Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta, Boy Sadikin mundur dari jabatannya.
Kabarnya, Boy mundur lantaran PDI Perjuangan semakin dekat untuk menggaet Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jelang Pemilihan Gubernur 2017 mendatang
Menanggapi isu tersebut, Basuki seakan enggan menjawab bahkan tampak menghindari pertanyaan yang diajukan beberapa wartawan. Ahok, sapaan Basuki malah mengatakan bahwa dirinya dekat dengan PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dari dulu memang dekat dengan PDIP dan Bu Megawati," kata Ahok yang sepertinya enggan membahas apa yang ditanyakan media.
Dari informasi yang dihimpun CNN Indonesia, PDIP dikabarkan ingin mengusung Ahok untuk maju dalam Pilgub 2017 mendatang lantaran melihat barisan pendukung Ahok yang cukup banyak.
Alasan itu jugalah yang membuat PDIP memilih Ahok dibandingkan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung yang terus didorong agar mau maju di Pilgub 2017.
Terkait itu semua, Ahok kembali menghindari dan kembali mengatakan bahwa dirinya memang dekat dengan PDIP.
Sebelumnya kabar mundurnya Boy Sadikin dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP bidang Organisasi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat.
Djarot menjelaskan surat pengunduran diri Boy Sadikin diterima oleh DPP PDIP pada awal 2016. Namun hingga kini belum ada keputusan apakah pengunduran diri tersebut akan diterima atau tidak.
"Biasanya kami undang (Boy) dan disampaikan dalam rapat DPP dan setelah itu disampaikan ke partai untuk diputuskan apakah diterima atau tidak," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan Boy sudah pernah dipanggil satu pekan sebelum PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional awal Januari 2016. Namun saat itu Boy tidak memenuhi panggilan karena belum ada waktu.
Menurut Djarot, Boy harus memenuhi panggilan untuk diklarifikasi mengenai apa alasan dirinya mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD. Namun yang pasti Djarot menegaskan pengunduran diri tersebut tak ada hubungannya dengan gelaran Pemilihan Gubernur 2017 mendatang.
"Ini belum dirapatkan secara khusus tapi tentunya Pak Boy perlu dipanggil untuk klarifikasi," imbuhnya.
(dim)