Jakarta, CNN Indonesia -- Putri Presiden ke-2 Indonesia Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto dikabarkan akan mencalonkan diri dalam perhelatan calon ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar oleh partai beringin.
Bambang Soesatyo membantah adanya wacana tersebut. Menurut dia, mantan istri Prabowo Subianto itu telah menyatakan mendukung Ketua DPR Ade Komarudin sebagai Caketum Golkar. Bahkan, Titiek kata dia, telah menjadi tim sukses dari Akom sapaan akrab Ade.
"Tidak benar. Mbak Titiek timses Akom," kata Bamsoet kepada CNNIndonesia, Senin lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Leo Nababan mengaku belum mendengar wacana Titiek yang akan mencalonkan diri sebagai Caketum partai beringin.
Namun menurut Leo, sah-sah saja jika Titiek mencalonkan diri dalam bursa Caketum Golkar. Dia menilai, siapapun bisa digadang untuk menjadi pemimpin Golkar asal kriteria kandidat sesuai dengan AD/ART partai.
"Misalnya si calon kandidat itu sudah menjadi anggota Partai Golkar minimal lima tahun menjadi anggota. Kemudian dia juga memiliki prestasi, dedikasi dan loyalitas (PDLT)," jelas Leo.
Leo juga mengingatkan, sesuai AD/ART Caketum Golkar paling banyak berjumlah tiga orang.
"Sesuai AD/ART, dukungan minimum 30 persen dari DPD tingkat I dan II dan ormas partai. Jadi maksimum hanya tiga orang calon," tutur Leo.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengaku pernah meminta Titiek Soeharto untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai beringin.
Usulan itu disampaikan Yorrys saat Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Titiek dinilai pantas memimpin Golkar lantaran memenuhi kriteria sebagai calon ketua umum.
"Saya salah satu yang sponsor dia (Titiek). Karena dia masuk dalam kriteria sebagai calon ketua umum Golkar," kata Yorrys saat berbincang dengan CNN Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, beberapa waktu lalu.
Yorrys juga mengatakan, wacana Keluarga Cendana untuk kembali memimpin Golkar sempat bergulir. Titiek pun digadang sebagai sosok yang pantas untuk mewakilinya.
"Waktu itu kan ada wacana itu. Nah saya bilang kalau ada wacana itu kenapa tidak Mbak Titiek. Kebetulan kalau kita mau bicara sejarah dia ini kan anak dari Pak Harto," tutur Yorrys.
Menurut Yorrys, Titiek merupakan generasi penerus Soeharto yang konsisten setia bersama Golkar. Titiek berbeda dengan saudaranya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang sempat membuat partai baru.
"Dia yang konsisten dari awal begitu reformasi. Ini kan Tommy bikin (partai baru). Dia (Titiek) enggak, dia konsisten dan dia ikut Golkar sampai sekarang," ungkap Yorrys.
Meski demikian, kata Yorrys, Titiek enggan mencalonkan diri untuk menjadi orang nomor satu di partai beringin. Menurut Yorrys, Titiek lebih memilih Ketua DPR Ade Komarudin menjadi pemimpin Golkar.
"Dia hanya ingin mengabdi. Yasudah, kami mau bilang apa," kata Yorrys.
Nama Titiek Soeharto sempat dikabarkan akan dicalonkan untuk memimpin partai beringin. Sejumlah nama lain juga sudah digadang akan masuk bursa calon ketua umum Partai Golkar pada Munas berikutnya.
Nama-nama itu adalah, Airlangga Hartanto, Setya Novanto, Syahril Limpo, Fadel Muhammad, Zainudin Amali, Gusti Iskandar, Indra Bambang Utoyo, Aziz Syamsudin, Ade Komarudin, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso dan Idrus Marham.
(pit)