Pengurus Harian Golkar Bahas Kepanitiaan hingga Tempat Munas

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 01:10 WIB
Rapat pengurus harian DPP Partai Golkar yang diselenggarakan sejak Selasa (23/2) telah menghasilkan rumusan kepanitiaan, waktu dan tempat munas.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat pengurus harian DPP Partai Golkar yang diselenggarakan sejak Selasa (23/2) telah menghasilkan rumusan kepanitiaan, waktu dan tempat penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, hasil rapat pada Selasa masih akan diputuskan secara resmi dalam rapat pleno pada Rabu (24/2) siang.

"Ini baru pandangan atau kesimpulan di tingkat rapat harian dan putusan di pleno nanti," kata Agung usai rapat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Rabu dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun susunan kepanitiaan munas yang diusulkan, kata Agung, adalah Penanggung Jawab Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Ketua Panitia Pelaksana Theo Sambuaga, Ketua Steering Comittee (SC) Nurdin Halid, Sekretaris SC Agun Gunandjar, dan Ketua Organizing Comittee Zainudin Amali.

Susunan kepanitiaan tersebut dinilainya sudah adil dan mengakomodasi dari kedua kubu, baik Ancol dan Bali.

"Diupayakan, ini menggambarkan rekonsiliasi. Menggambarkan unsur-unsur keadilan dan demokratis," kata Agung.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menjelaskan diusulkan nama kepanitiaan itu atas dasar konsultasinya dengan Agung. Selain itu, Ical menilai orang-orang tersebut dianggap mampu.

"Theo dianggap mampu, untuk penyelenggaran orang muda. Pak Nurdin ada wakilnya, sekretarisnya Pak Agun, kan bagus. Tapi besok kan masih akan kita sampaikan dalam rapat pleno," kata Ical.

Meski masih berupa usulan, Ical memberi sinyal rapat pleno besok akan memutuskan hal serupa. Sebab, nama-nama kepanitiaan itu sesuai kesepakatannya dengan Agung.

Selain itu, Aburizal menerangkan orang yang berada di dalam kepanitiaan, tidak boleh mengajukan diri menjadi calon ketua umum (caketum) dan bagian menjadi tim sukses.

"Yang ada di kepanitaan tidak jadi caketum dan caketum tidak boleh secara resmi menjadi tim sukses," ujar Ical.

Terkait waktu penyelenggaraan Munas, Ical mengatakan usulan dalam rapat tadi, banyak yang meminta dilaksanakan pada bulan April.

Namun lagi-lagi hal itu akan diputuskan dalam rapat pleno. Sedangkan, tempat dipastikan akan diselenggarakan di Jakarta.

"Di Jakarta. Tadinya kita berpikir di tempat lain, tapi karena waktunya terlalu mepet, jadi Jakarta," ujar Ical.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER