Suryadharma Ingin PPP Bentuk Majelis Islah

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2016 18:10 WIB
Ketum PPP hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali menulis surat ditunjukan kepada DPP PPP hasil Muktamar Jakarta dan Muktamar Surabaya.
Ketua DPP PPP, Epiyardi Asda mengatakan, Ketum hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali ingin kubu Djan Faridz dan Romi membentuk Majelis Islah partai. (CNNIndonesia Photographer).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Epiyardi Asda mengatakan, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Bandung Suryadharma Ali ingin PPP kubu Djan Faridz dan kubu Romi membentuk Majelis Islah PPP.

Hal itu disampaikan Epiyardi setelah bertemu dengan Suryadharma di Rutan Guntur, Jakarta. Dia mengatakan, mantan Menteri Agama itu menuliskan surat yang ditunjukan kepada DPP PPP hasil Muktamar Jakarta dan Muktamar Surabaya.

"Untuk mencapai Islah yang sesuungguhmya, kami (kepengurusan Muktamar Bandung) akan membentuk Majelis Islah PPP. Untuk itu kami mohon DPP PPP hasil Muktamar Jakarta dan ex Muktamar Surabaya mengirimkan lima orang personelnya untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang akan dicapai dalam rangka islah," kata Epiyardi saat membacakan surat dari Suryadharma usai pelaksanaan Mukernas PPP ke-IV di Hotel Mercure, Ancol, Kamis (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryadharma kata dia, meminta kubu Djan dan Romi mengirimkan nama-nama yang diusung untuk menjadi anggota Majelis Islah paling lambat Sabtu, 27 Feburuari 2016.
Karena akses untuk bertemu Suryadharma di Rutan Guntur masih terbatas. Suryadharma menunjuk Ketua DPP PPP hasil Muktamar Jakarta Fernita Darwis untuk menerima nama-nama itu.
Amanat Suryadharma itu juga sudah disampaikan oleh Epiyardi kepada Waketum PPP hasil Muktamar Bandung Emron Pangapi yang baru saja menggelar. Mukernas ke-IV PPP.

Meski keinginan Suryadharma berbeda dengan hasil Mukernas ke-IV PPP. Namun Epiyardi menegaskan bahwa Suryadharma ingin kedua kubu duduk bersama untuk mencapai islah secara keseluruhan.

Suryadharma kata dia, meminta agar kedua kubu menjauhkan kepentingan pribadi untuk kepentingan PPP ke depan.
"Duduklah bersama-sama. Kalau mau islah seluruhnya ya duduk bersama-sama dong jangan sendiri-sendiri. Pak Surya ikhlas kalau menyatukan partai ini ya bersama-sama duduk. Kalau jalan sendiri-sendiri nanti pecah lagi," ucap Epiyardi.

Pasalnya apabila keinginan Suryadharma tak dijalankan dan kedua kubu tidak duduk bersama, maka akan ada dua gugatan terhadap kepengurusan hasil Muktamar Bandung.

"Bakal ada dua yang menggugat yakni SDA dan Djan Faridz. Kenapa Djan Faridz? Karena beliau menganggap seusai putusan Mahkamah Agung, dia yang sah," tutup Epiyardi.

MA sebelumnya telah mengabulkan permohonan kasasi kepengurusan PPP kubu Djan Faridz. MA memutuskan partai kakbah yang sah adalah kenpengurusan Muktamar Jakarta. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER