Setya Sebut Ade Baca Surat Perjanjian Tak Maju Jadi Ketum

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 14:08 WIB
Setya Novanto mengaku tidak ingin mencampuri masalah surat perjanjian tak maju yang diyakininya sudah diteken Ade Komarudin.
Bendahara Umum Partai Golkar Munas Riau Setya Novanto meyakini, Ketua DPP Ade Komarudin membaca dan mengetahui surat perjanjian tidak akan maju sebagai calon Ketum Golkar hingga 2019. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Setya Novanto meyakini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ade Komarudin membaca dan mengetahui surat perjanjian tidak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar hingga 2019.

"Saya lihat dan rasakan, Saudara Ade Komarudin membaca dan menandatangani. Diingatkan Pak Ical untuk membaca sejelas-jelasnya," ujar Setya Novanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (15/3).

Namun, dia mengaku tidak mau mencampuri permasalahan tersebut. Menurutnya, hal itu dikarenakan Ade Komarudin saat ini menjadi salah satu bakal calon ketua umum di Munas Islah mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setya juga disebut bakal maju dan akan bertarung dengan Ade Komarudin di bursa pemilihan ketua umum mendatang.

"Saya menghormati sebagai calon. Tanya langsung ke Pak Ade. Saya tidak mencampuri masalah itu," katanya.

Sebelumnya, Ade Komarudin mengaku tidak membaca surat pernyataan yang diserahkan kepadanya. Surat itu diberikan jelang tukar guling posisi Ade Komarudin dan Setya Novanto.

Ade yang saat itu menjadi Ketua Fraksi Golkar, didaulat menjadi Ketua DPR menggantikan Setya yang terjerat dugaan pencatutan nama presiden di perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Sementara itu, Setya menggantikan Ade menjadi Ketua Fraksi Golkar.

Ade Komarudin menuturkan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) meminta agar berjanji tidak menginisiasi pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) hingga 2019.

Saat itu, dia menandatangani surat tersebut dan disaksikan Ical, Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid, Setya Novanto, dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali ini pun mengatakan Ical sempat menanyakan kenapa dirinya tak membaca surat tersebut dahulu. "Saya bilang buat apa baca, kan saya udah oke tadi. Saya percaya abang. Yasudah saya teken," tuturnya.

Surat pernyataan itu pun akhirnya beredar. Ada tiga poin yang tercatat yakni, Ade berjanji tidak akan ikut memprakarsai pelaksanana Munas Golkar hingga 2019. Kedua, Ade berjanji tak akan maju sebagai calon ketua umum Golkar hingga 2019. Ketiga, Ade berkonsentrasi penuh menjalankan tugas sebagai Ketua DPR. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER