Anggota DPR Kritik Pernyataan SARA Yusron Terhadap Ahok

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 15:15 WIB
Legislator Dimyati Natakusuma menyesalkan sikap Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang membuat pernyataan menyinggung SARA.
Legislator Dimyati Natakusuma menyesalkan sikap Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang membuat pernyataan menyinggung SARA. (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Dimyati Natakusuma menyesalkan sikap Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang membuat pernyataan menyinggung unsur Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) dalam akun Twitternya.

Dimyati menilai Yusron telah melanggar etika karena turut campur ke arena politik yakni pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Yusron secara khusus membuat pernyataan terkait Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya akan ingatkan ke Pak Yusron, tidak usah menyerang personal seperti itu, saya harap pejabat jangan saling serang,” kata Dimyati di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/3).
Dalam akun Twitter @YusronIhza_Mhd, Yusron menautkan sebuah berita mengenai pendapat tokoh militer Suryo Prabowo menasihati Ahok agar hati-hati menghadapi Pilkada 2017. Suryo mengatakan jika Ahok sayang etnis Tiongkok maka diminta untuk tidak sok jago saat berkuasa, dan menilai sikap Ahok dapat membawa petaka bagi masyarakat Tiongkok yang tidak dapat kabur ke luar negeri jika terjadi kerusuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusron mengatakan lewat cuitan, "Nasihat jenderal bintang tiga ini patut direnungkan. Maka mohon Ahok tidak arogan memerintah. Kasihan dengan Cina lain yang miskin, baik, dan tidak salah jika mereka jadi korban."

Dimyati menilai, Yusron berusaha membela kakaknya, Yusril Izha Mahendra, yang akan bertarung melawan Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI. Namun, dia menganggap sikap Yusron yang menyerang Ahok dengan pernyataan SARA itu justru akan merugikan Yusril.
"Kasihan Pak Yusril," kata Dimyati.

Kementerian Luar Negeri menegur Yusron karena membuat pernyataan yang kontroversial di akun Twitter miliknya. Juru bicara kementerian, Arrmanatha Nasir, mengingatkan para perwakilan RI di luar negeri untuk fokus pada tugas yang telah diberikan pemerintah.

"Mereka (para perwakilan RI) seharusnya fokus kepada isu-isu yang telah diberikan oleh pemerintah di pos negara di mana mereka ditempatkan," kata Arrmanatha, seperti dilaporkan Antara, Kamis (31/3).
Menurut Arrmanatha, tugas-tugas diplomatik yang diberikan pemerintah RI kepada para perwakilan sudah sangat jelas, karena kementerian secara reguler menyampaikannya kepada para duta besar dan konsul jenderal.

"Kami selalu ingatkan kepada kepala perwakilan untuk fokus pada tugas-tugasnya," kata dia. (yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER