Jakarta, CNN Indonesia -- Peluang Tri Rismaharini maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017 dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan belum tertutup. Kemungkinan itu bisa terjadi bila Risma ditugaskan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Masih ada pintu untuk Bu Risma, yaitu bila dapat penugasan dari partai dengan hak prerogratif yang dimiliki Ibu Mega,” kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/5).
Terkait proses seleksi calon Gubernur DKI Jakarta 2017 dalam internal partainya, Gembong mengatakan, PDI Perjuangan telah memiliki 34 daftar nama calon yang akan diusung. Nama-nama tersebut akan mengikuti uji kompetensi serta uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu (11/5) mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gembong menyebutkan, dari 34 calon yang ada, 32 orang mendaftarkan diri dan dua nama lainnya merupakan hasil penjaringan di tingkat internal partai. Dua nama hasil penjaringan itu adalah Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat.
“34 nama itu akan mengikuti test yang kami selenggarakan bersama Himpunan Psikologi Indonesia. Setelah itu akan ada nama yang direkomendasikan untuk kita survei ke masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Risma menyatakan telah menyampaikan secara langsung penolakannya untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Saya sudah sampaikan itu ke Bu Mega waktu saya menang Pilkada Surabaya," ujar Risma saat ditemui di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Jakarta Selatan, Jumat (22/4).
Risma mengatakan telah berjanji untuk menyejahterakan warga Surabaya, termasuk menyelesaikan berbagai permasalah yang ada di Kota Pahlawan itu satu per satu. Menurutnya, janji adalah utang yang harus dipenuhi.
(obs)