Nusa Dua, CNN Indonesia -- Ketua Umum DPP Partai Golkar terpilih periode 2014-2019 atau masa bakti 2016-2019, Setya Novanto menyampaikan rasa hormat dan bangganya kepada Ade Komarudin yang menjadi rivalnya yang memutuskan tidak memperpanjang persaingan perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.
"Saya hormat dan bangga terhadap Pak Ade. Sebagai Ketua DPR memberikan contoh yang baik kepada kader Golkar yang hadir maupun yang ada di seluruh Indonesia," tutur Setya seusai ditetapkan sebagai ketua umum baru Golkar di ajang Munaslub Golkar, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa pagi (17/5).
Setya mengharapkan seluruh calon ketua umum Golkar yang menjadi pesaingnya di arena Munaslub bisa tetap berada di kepengurusan DPP Golkar untuk bersama-sama bekerja memberikan sumbangsih bagi negara dan rakyat Indonesia. "Saya melihat tujuh kandidat memiliki visi-misi yang luar biasa. Tentu saya harap mereka tetap bersama di DPP Golkar," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyangkut jabatan barunya di Golkar, Setya menyatakan akan menepati janjinya melepaskan jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR.“"Saya akan cari waktu untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Fraksi Golkar. Saya akan kerja serius melihat perkembangan di DPD Golkar tingkat satu dan dua sebagai salah satu bagian program 100 hari saya," kata dia.
Adapun Ade mengatakan bahwa keputusannya untuk tidak melanjutkan putaran kedua diambil setelah dirinya berembuk dengan Aburizal, tim sukses, dan calon lainnya.
"Saya kira saya lebih muda dari Pak Novanto. Pak Novanto umurnya 60 tahun, dan saya masih ada kesempatan di masa akan datang. Teman-teman saya akan support kepada Pak Novanto untuk kebesaran Partai Golkar. Saya dan tim mengucapkan selamat kepada Pak Novanto," kata Ade.
Akhirnya pernyataan Ade sekaligus memutuskan untuk menetapkan Setya menjadi ketua umum Golkar berikutnya. Setya pun tampak terharu dengan keputusan ini.
Sementara, perolehan suara tujuh bakal calon ketua umum lain yakni Airlangga Hartarto 14 suara, Mahyudin 2 suara, Priyo Budi Santoso 1 suara, Aziz Syamsudin 48 suara, Indra Bambang Utoyo 1 suara dan Syahrul Yasin Limpo 27 suara.
Setya secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2019 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa pagi.
"Dengan mengucap 'Bismillahirahmanirahim', kita tetapkan Pak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid di arena Munaslub.
(obs)