Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo sudah mengajukan nama Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Polri. Padahal, hingga semalam, Markas Besar Polri menyatakan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) belum mengajukan nama calon.
Ketika dikonfirmasi, Rabu (15/6) Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Dwi Priyatno mengatakan Wanjakti sebenarnya sudah mengajukan nama-nama itu, meski enggan mendetail.
"Dari Wanjakti sudah diajukan, termasuk Pak Tito juga. Setelah itu urusan Pak Presiden ya," kata Dwi kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai hal ini. "Kalau lebih rincinya jangan tanya saya ya," kata jenderal bintang tiga ini.
Semalam, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan saat ini pembahasan calon Kapolri masih dilakukan secara informal.
Sementara itu, pembahasan secara formal yang akan dilakukan lewat sidang Wanjakti masih belum dilakukan.
“Pembahasan secara informal dilakukan agar jika suatu saat presiden bertanya, maka kami sudah siap dengan masukan,” kata Boy.
Hak Prerogatif PresidenDwi menyatakan dirinya menerima keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Polri.
"Tidak apa-apa, itu urusan Presiden. Kami taat dan patuh."
Pria yang menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum ini sempat disebut sebagai salah satu kandidat pengganti Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.
Dia adalah salah satu perwira senior yang membawa tiga bintang di pundaknya, bersama Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Kalemdikpol Komjen Syafruddin.
"Ini hak prerogatif Presiden," kata Dwi yang enggan banyak berkomentar mengenai hal ini.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin menyebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang diajukan Presiden.
Hal itu berdasarkan surat Presiden Joko Widodo kepada parlemen hari ini, Rabu (15/6), terkait calon Kapolri.
"Surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian, satu-satunya, menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," kata Ade di Jakarta.
(pit)