Dukung Ahok, Kaderisasi Golkar Dinilai Gagal

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 09:40 WIB
Dukungan Partai Golkar kepada Ahok merupakan bukti nyata disfungsi partai beringin tersebut dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen politik.
Dukungan Partai Golkar kepada Ahok merupakan bukti nyata disfungsi partai beringin tersebut dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen politik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dukungan Partai Golkar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan bukti nyata disfungsi partai beringin tersebut dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen politik.

"Dukungan itu menandakan secara organisasi, Partai Golkar itu pragmatis, realistis dan gagal dalam melakukan kaderisasi," kata pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat saat dihubungi CNNIndonesia.com kemarin.

Lanjutnya, kegagalan tersebut menyebabkan Partai Golkar tidak memiliki kader yang mampu menyaingi elektabilitas Ahok, sapaan Basuki, dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017.
Apalagi secara perhitungan politik, jika tidak ada skandal politik dan hukum yang menimpa, Ahok berpotensi besar kembali menjadi orang nomor satu di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ahok itu seperti gula, partai itu semut yang senang manis. Golkar itu pragmatis dan ingin jadi bagian dari pemenang. Jadi mendukung calon yang berpotensi menang, yaitu Ahok," katanya.

Menurut Cecep, Ahok harus mempertimbangkan dengan matang untung rugi jika memilih jalur partai politik atau perseorangan.

"Jika memilih jalur parpol, Ahok akan dicap mengkhianati relawan Teman Ahok yang hampir mendapatkan 1 juta KTP," katanya.
Namun, konsekuensi dari jalur ini, Ahok harus melalui jalur verifikasi faktual dukungan dari masyarakat.

Di sisi lain, jika Ahok ingin mendapatkan kepastian menjadi bakal calon gubernur, Ahok akan memilih jalur parpol.

Dukungan dari Partai NasDem, Golkar, dan Hanura sudah mampu mengantarkan Ahok menjadi bakal calon gubernur.

"Ahok dalam posisi bimbang dan dilematis. Ahok harus mempertimbangkan matang-matang," katanya.

Di Balai Kota, Ahok meminta ketiga partai tersebut untuk berunding dengan relawan Teman Ahok untuk menentukan jalur yang akan dipilih, antara partai politik atau perseorangan.

"Makanya saya bilang, tiga partai pendukung ini sekarang tunggu Teman Ahok dapat satu juta (KTP) ya kalian berembuk lah," kata Ahok. (rel/rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER