Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian berhasil lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai Kepala Kepolisian RI. Tes itu digelar oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hari ini.
Ahok, sapaan Basuki menyebut mantan Kepala Polda Metro Jaya itu, memiliki
track record yang baik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Ya kalau orang KPK semua sudah bilang enggak ada masalah, PPATK bilang enggak ada masalah, sepengalaman saya di DPR sih pasti lolos," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/6)
Ahok yang pernah menjabat sebagai anggota DPR di Komisi II menilai Tito tak memiliki keberatan apapun. Menurut Ahok, Tito tak memiliki masalah dengan usianya yang tergolong muda untuk menjabat sebagai Kapolri. Dia yakin, para senior di kepolisian akan patuh pada Tito.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ah enggak lah, kepolisian mah taat ini kok," ujar Ahok.
Ketika Tito ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal minggu lalu, Ahok yang mengaku berteman baik menyebut Tito sebagai polisi yang cepat dan cerdas. Ahok juga memuji gelar Ph.D yang dimiliki Tito.
Komisi III DPR akan menguji visi dan misi calon tunggal Kapolri itu yang dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dan diperkirakan akan tuntas pukul 16.00.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil menyatakan pihaknya akan menajamkan dan mengkonfirmasi sejumlah hal kepada Tito dalam uji kepatutan dan kelayakan hari ini.
Penajaman itu di antaranya mengenai aspek penegakan hukum, reformasi internal, pelayanan publik kepolisian, dan politik menjaga toleransi serta konflik agama.
"Itu empat hal menonjol yang akan kami konfirmasi," ujar Nasir baru-baru ini terkait dengan akan digelarnya uji kepatutan dan kelayakan terhadap Tito.
Tito mengatakan reformasi internal akan menjadi fokus utamanya. Untuk memperbaiki pelayanan publik yang lebih baik, Tito mengatakan kepolisian akan mengadakan pelayanan berbasis komputer dan teknologi. Hal ini ditujukan agar akses masyarakat dapat lebih mudah.
Disamping itu, dalam visinya, Tito mengatakan akan meningkatkan kualitas penegakan hukum dan menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat.
(rel)