Kalau Ikuti Emosi, Ahok Ingin Buktikan Satu Juta KTP Dukungan

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 11:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin membuktikan 1 juta KTP yang telah dikumpulkan oleh relawan pendukungnya, Teman Ahok, melalui jalur independen.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) ingin membuktikan satu juta Kartu Tanda Penduduk yang telah dikumpulkan oleh relawan pendukungnya, Teman Ahok, melalui jalur independen. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku ingin membuktikan satu juta Kartu Tanda Penduduk yang telah dikumpulkan oleh relawan pendukungnya, Teman Ahok.

Pembuktian itu, lanjut Ahok, saapan Basuki, dilakukan dengan cara mengikuti jalur perseorangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun depan, walaupun jalur tersebut dinilai lebih sulit ketimbang lewat mekanisme partai politik.

"Kalo mau ikuti emosi saya, gue mau tiket yang susah karena gue mau buktiin sejuta. Kalo mau ikut tol, sejuta KTP enggak bisa dibuktiin," kata Ahok di Balai Kota, jakarta, Jumat, (24/6).
Ahok ingin menunjukan kepada pihak-pihak yang mempersulit jalur independen, bahwa KTP yang sudah terkumpul bisa membawanya menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, beberapa orang eks Teman Ahok mengatakan bahwa KTP tersebut didapat dengan cara manipulatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur perseorangan melalui tahapan yang lebih banyak dibandingkan lewat partai politik. Pada mekanisme perseorangan, KTP yang dikumpulkan sebagai syarat dukungan harus diverifikasi secara administrasi dan faktual.

Kendati demikian, Ahok masih akan meminta pertimbangan dari Teman Ahok. Dia akan menanyakan keinginan relawannya itu mengenai jalur yang akan digunakan pada Pilkada nanti. Ahok mengibaratkan jalur partai politik dengan jalon tol atau bebas hambatan.

"Saya mau nanya ke Teman Ahok, situasi kalian seperti apa? Mau tiket tol atau yang susah?" tutur Ahok.

Pembicaraan itu rencananya akan disampaikan Ahok setelah mendapatkan surat dukungan resmi dari tiga partai yang akan mendukungnya. Ahok mengatakan dia sudah mendapatkan surat itu dari Partai NasDem dan Hanura. Sementara, Partai Golkar akan menyerahkan surat dukungan itu, siang ini pukul 13.00 WIB di Kantor DPD I, Cikini, Jakarta Pusat.
Ahok masih belum memberikan kepastian mengenai jalur yang akan ditempuhnya pada Pilkada yang rencananya digelar serantak dengan daerah lainnya di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Ahok menyebut akan menentukan jalur yang dipilihnya seusai lebaran.

Soal pasangan yang akan mendampingi Ahok, dia mengatakan akan tetap berpasangan dengan Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Namun, Ahok masih berseloroh mengenai keinginannya berpasangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga politikus PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

"Ya sama Pak Heru dong. Kecuali mau rujuk (dengan Djarot) kan belum talak tiga kan," ujar Ahok. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER