Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menyebut ada unsur Orde Baru (Orba) dalam komposisi menteri pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah perombakan kabinet.
"Ini (komposisi kabinet) mayoritas Orde Baru. Kabinet Orba," kata Ribka di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/7).
Kritik itu dilontarkan lantaran ada nama pejabat lama di era Orba masuk ke dalam kabinet, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto. Ketua Umum Partai Hanura itu menjabat sebagai Panglima ABRI di era Presiden Soeharto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penunjukan Wiranto juga telah mendapat kritik dari sejumlah aktivis hak asasi manusia (HAM). Mereka menilai Wiranto memiliki 'dosa' di masa lalu, terutama berkaitan dengan dugaan pelanggaran HAM saat Peristiwa 1998.
Selain mengkritik masuknya unsur Orba di dalam kabinet Presiden Jokowi, Ribka juga menyayangkan bertahannya Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.
Menurutnya, banyak kasus yang tidak ditangani dengan baik oleh Menteri Kesehatan, di antaranya adalah peredaran vaksin palsu dan terakhir BPJS palsu.
"Ini aku dengar ada infus dasar palsu, tapi belum naik aja. Di lapangan sudah mulai sedikit," ujar Ribka.
Ribka juga merasa heran dengan penunjukan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro.
Penunjukan Wiranto juga disorot oleh anggota Komisi Pertahanan DPR Martin Hutabarat. Ia mempertanyakan konsistensi Jokowi ketika menunjuk Ketua Umum Partai Hanura itu sebagai Menko Polhukam.
"Jokowi ini kelihatan tidak konsisten. Menteri tak boleh jadi ketua umum, malah angkat Wiranto sebagai Menko Polhukam," ujar Martin.
(wis)