Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Komunitas Pendukung Ahok (Kompak) Tsamara Amany Alatas mengklaim, hingga kini belum ada pendukung dan relawan yang kecewa dan sakit hati atas pilihan Basuki Tjahaja Purnama maju melalui partai politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Apalagi, kata Tsamara, kekecewaan itu ditumpahkan dengan permintaan pengembalian dukungan kartu tanda penduduk yang telah diberikan.
"Sampai sekarang belum ada pendukung Ahok yang sakit hati dan bilang, 'mana KTP gue?' Faktanya saya belum lihat satu pun pendukung baik di sosial media maupun dunia nyata yang sakit hati," kata Tsamara di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Relawan Teman Ahok diketahui telah mengumpulkan satu juta KTP dari masyarakat Jakarta untuk mendukung Ahok maju melalui jalur independen.
Tsamara mengklaim, tagar #BalikinKTPGue yang menjadi viral di sosial media bukan bentuk ?kekecewaan pendukung maupun relawan Ahok.
Bahkan, menurut Tsamara, hal itu merupakan serangan dari lawan politik Ahok. Ia menuding mereka menjadi dalang dibalik tagar #BalikinKTPGue.
Sebab, yang membuatnya heran adalah akun-akun yang meminta KTP-nya dikembalikan di sosial media, sejak awal telah melontarkan kebencian kepada Ahok. Namun, saat Ahok memilih maju melalui parpol, justru mereka ikut tersinggung.
Tsamara menambahkan, relawan Teman Ahok masih menyimpan satu juta KTP yang telah dikumpulkan. Ia pun mempersilakan bagi pendukung dan relawan yang ingin meminta KTP-nya dikembalikan, untuk mendatangi sekretariat TemanAhok.?
"Sampai sekarang kami belum menemukan. Dari lingkaran terdekat kami dan dari masyarakat juga tidak ada yang menghubungi teman Ahok minta dikembalikan KTP," ucap Tsamara.
Sebelumnya, Koordinator Teman Ahok Singgih Widiyatsono berjanji akan mengembalikan satu juta fotokopi KTP yang telah dikumpul terkait dukungan kepada Ahok.
"Setelah pilihan Ahok untuk mengambil jalur partai politik, Teman Ahok mulai menyiapkan mekanisme untuk mengembalikan KTP kepada para penyumbang. Kumpulan KTP tidak akan disalahgunakan," kata Singgih di Jakarta (29/7).
Teman Ahok akan mendata ulang semua nama di KTP untuk mempercepat proses pengembalian. Semua data hardcopy maupun softcopy dukungan kepada Ahok, pun tersimpan dalam kondisi bagus di sebuah rumah aman (safehouse).
(pit)