Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah dirinya memecah belah internal PDI Perjuangan menjelang Pilkada DKI 2017.
Tudingan memecah belah itu sebelumnya dilontarkan oleh Ketua DPP PDI PAndreas Pareira. Andreas menyebut Ahok, panggilan Basuki, menggunakan pola mengadu domba dalam partai tersebut.
"Kok adu domba, kemarin gue denger kambing dibedakin kok jadi domba," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menyatakan dirinya tak mengurusi persoalan partai karena ditangani oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ahok mengklaim hubungannya dengan PDI Perjuangan berlangsung baik-baik saja, termasuk dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Soal memecah belah partai politik ini bermula dari ucapan Ahok yang meminta Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat untuk mengatasi para kader yang tak mendukung dirinya. Djarot saat ini juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi Ahok.
Para kader yang tak setuju mendukung Ahok itu terlihat dalam sebuah video di media sosial dengan seruan ‘Ahok Pasti Tumbang’.
Soal 'kambing dibedakin’, adalah ucapan yang pernah dilontarkan oleh politikus PDI Perjuangan lainnya, Masinton Pasaribu. Hal itu mengacu pada siapa pun yang diusung partai tersebut akan menang.
(asa)