Komisi I DPR: Budi Gunawan Layak Jadi Kepala BIN

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 14:32 WIB
Komisi I DPR merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kepala BIN Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk menggantikan Sutiyoso.
Komisi I DPR merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk menggantikan Sutiyoso. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi I DPR merampungkan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk menggantikan Sutiyoso.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengatakan berdasarkan hasil rapat internal usai uji kelayakan dan kepatutan, pihaknya menilai Budi layak menggantikan Sutiyoso.

"Setelah mendengarkan paparan visi dan misi serta pandangan fraksi-fraksi dari anggota terhadap calon Kepala BIN, maka rapat internal Komisi I memutuskan memberikan pertimbangan saudara Budi Gunawan layak dan patut sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso," kata Kharis di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Kharis menuturkan pihaknya tidak dapat membuka alasan yang menjadi pertimbangan untuk menilai Budi layak menggantikan Sutiyoso.

"Ada pertimbangan dalam rapat tapi tidak bisa disampaikan," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan Budi mampu menguasai tugas, fungsi dan peran BIN dan isu baik di bidang ideologi, politik, terorisme hingga perlindungan masyarakat. Hal itu disampaikan Budi dalam pemaparan visi, misi dan programnya.

Politikus PDI Perjuangan itu tak menampik bahwa ada perdebatan dalam pengambilan keputusan dalam rapat internal usai uji kelayakan dan kepatutan. Namun, pada akhirnya semua fraksi disebutnya satu suara menilai Budi layak menjadi Kepala BIN.

Ada pun hal yang menjadi sorotan selama uji kelayakan dan kepatutan adalah misi Budi dalam pemberantasan terorisme, proteksi masyarakat dan masalah lain yang relevan untuk dijalankan.

"Nanti apa yang disampaikan beliau dipraktikkan dan akan diawasi dalam rapat Komisi I dengan Kepala BIN," ujar Hasanuddin.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan, Hasanuddin menuturkan, pihaknya tidak mempersoalkan status tersangka yang pernah disandang Budi dua tahun lalu. Menurutnya, kasus itu sudah selesai secara hukum.

Selanjutnya, pencalonan Budi tinggal memasuki tahapan pelantikan oleh Presiden. Dia membantah bahwa uji kelayakan dan kepatutan yang digelar hanya bersifat formalitas, lantaran dilakukan dalam waktu yang singkat.

"Tidak formalitas karena semua dilalui sesuai prosedur. Formalitas itu omongan anda," kata dia.

Ucapan Terima Kasih

Sementara itu, Budi yang ditemui usai uji kelayakan dan kepatutan merasa bersyukur telah melalui proses di parlemen dengan lancar. Tak lupa, dia berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberi kepercayaan kepadanya untuk memimpin BIN.

"Ucapan terima kasih kepada bapak Presiden Jokowi yang memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk menjabat sebagai Kepala BIN," ujar Budi.

Budi berjanji akan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan fungsi seperti yang diamanatkan konstitusi seperti UUD 1945 dan UU yang berkaitan dengan intelijen negara.

"Ini semua menjadi dasar kami di dalam nanti lebih memantapkan, menguatkan fungsi BIN baik itu di bidang deteksi dini maupun peringatan dini. Sehingga semua potensi ancaman bisa kami ‎eliminir sedini mungkin," ucap Budi. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER