Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menantang calon gubernur lain untuk beradu program di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017
Di Pilkada nanti, Ahok yang bakal berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat akan melawan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Kamu mau
ngomong ide apa yang saya enggak punya. Mereka mau tanding ide apa sama saya? Kalau cuma bicara program, gampang. Pertanyaan kami, mau kerjakan, enggak?" kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengklaim dirinya sudah teruji sejak menjadi Bupati Belitung Timur.
Menurutnya, ketika itu, dia berhasil menjadi bupati pertama yang menjamin kesehatan masyarakatnya. "Tanya PT Askes, bupati mana yang membuat
universal coverage pertama kali di Indonesia? Ini bupatinya," tutur Ahok sambil menunjuk dirinya.
Dia juga tak ambil pusing dengan program yang akan ia tawarkan di Pilkada nanti. Ahok mengatakan, program-programnya masih sama atau sepaket dengan program Joko Widodo - Ahok pada Pilkada 2012.
"Bukan melanjutkan, kami kan sama. Satu paket," ujar Ahok.
Jokowi-Ahok memimpin DKI Jakarta sejak 2012 hingga 2014, sebelum Jokowi menjadi Presiden. Ahok kemudian naik jabatan dan memilih Djarot dari PDIP untuk menjadi wakilnya.
Ahok menjanjikan program yang ditawarkan bersama Jokowi akan selesai saat masa jabatannya berakhir, yakni Oktober 2017. Salah satunya, kata Ahok, yakni janji menghadirkan bus yang baik untuk sarana transportasi masyarakat Jakarta.
Di Pilkada 2017, Ahok-Djarot diusung empat partai politik yakni PDIP, Hanura, NasDem, dan Golkar. Agus-Sylvi didukung Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Sementara Anies-Sandiaga menjadi cagub-cawagub dari Partai Gerindra dan PKS.
Tiga pasangan calon itu sudah mengikuti tes kesehatan untuk calon kepala daerah yang diselenggarakan KPUD DKI Jakarta.
(wis/asa)