Survei SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot Teratas

Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 20:22 WIB
Warga Jakarta disebut rasional menentukan pilihan. Meski petahana memiliki modal besar, masyarakat juga menanti program yang dijanjikan penantang.
Warga Jakarta disebut rasional menentukan pilihan. Meski petahana memiliki modal besar, masyarakat juga menanti program yang dijanjikan penantang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas bakal pasangan kepala daerah DKI Jakarta Basuki Tahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat lebih tinggi dibandingkan dua calon pesaingnya.

Direktur SMRC Sirojudin Abbas menuturkan, hasil tersebut merupakan cerminan kepuasan warga Jakarta terhadap layanan publik di sektor kesehatan, pendidikan, dan kependudukan yang digagas Ahok-Djarot.

"Kinerja adalah aspek penting untuk meyakinkan pemilih Jakarta," kata Abbas di Jakarta, Kamis (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 810 orang yang disurvei, Ahok-Djarot mendapatkan suara sebesar 45,4 persen. Agus Yudhoyono-Sylviana Murni menyusul di peringkat berikutnya dengan 22,4 persen, sementara Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 20,7 persen.

Di luar itu, sebesar 11,6 persen sisanya tidak yakin dengan pilihannya atau abstain.

Abbas mengatakan, Anies-Sandi dan Agus-Sylvi masih berpeluang kepopuleran Ahok-Djarot. Dua pasangan itu masih memiliki empat bulan untuk menjual citra mereka.

"Peluang masih terbuka, tergantung seberapa baik sosialisasi mereka. Mereka akan dipilih jika bisa menyajikan program yang lebih baik dari Ahok," kata Abbas.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris mengatakan, pemilih Jakarta sudah terpelajar dan mampu menentukan jagoan mereka berdasarkan logika yang sehat.

"Masyarakat semakin rasional, tak lagi mudah dibodohi dengan pencitraan. Masyarakat punya pertimbangan sendiri bagaimana menilai kinerja dan kepribadian pasangan calon," kata Haris.

Menurut Haris, lewat jajak pendapat SMRC mengkonfirmasi bahwa kinerja merupakan acuan pokok bagi pemilih untuk menilai pasangan calon. Sebagai pasangan petahana, kata dia, Ahok-Djarot selangkah di depan kompetitornya.

"Di situ kerugian Anies-Sandi dan Agus-Sylvi: tidak bisa membuktikan kinerja mereka di Jakarta," kata Haris.

Namun, Haris menyebut, pemilih Jakarta sebenarnya menanti janji dari penantang daripada petahana. (abm/rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER