SBY Peringatkan Masyarakat soal Informasi Palsu

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2017 20:11 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengunggah satu cuitan yang mengeluhkan soal informasi paslu atau hoax yang marak dan berbahaya.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mengunggah satu cuitan yang mengeluhkan soal informasi paslu atau hoax yang marak. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunggah satu cuitan lewat akun twitter sore tadi. Lewat twitter ia mengeluh soal informasi palsu atau hoax yang marak di Indonesia.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar 'hoax' berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," tulis SBY di twitter, Jumat (20/1).

Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan apa yang disampaikan oleh SBY merupakan bentuk peringatan kepada masyarakat Indonesia soal hoax. Jangan sampai informasi fitnah yang ditujukan kepada suatu pihak kemudian dianggap sebagai informasi yang benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fitnah terjadi ketika 411 dan 212, disebut Cikeas berada di belakang sebagai penyandang dana. Disinformasi yang harus kita lawan dengan memberikan penjelasan dengan fakta yang ada," kata Imelda saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jum'at (20/1).
Sebagai tokoh nasional, SBY cukup sering mencuruhkan isi hati lewat twitter. Saat tahun malam pergantian tahun SBY juga sempat mengunggah beberapa cuitan mengenai refleksi 2016.

Menurut Imelda, cuitan SBY merupakan salah satu bentuk imbauan kepada masyarakat Indonesia. Imbauan itu juga tidak luput dari kontestasi Pilkada DKI 2017. Dimana putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono diusung sebagai calon gubernur.

"Kita tahu Februari ada Pilkada, memasuki masa akhir dan kita tidak berharap serangan kampanye hitam. Misalnya tudingan menggunakan spanduk yang klaim atas nama SBY. Atas kejadian yang seperti itu tidak sepakat," kata Imelda.
Jika diperhatikan, cuitan SBY bertepatan dengan pemeriksaan pasangan Agus, Sylviana Murni. Sylvi diperiksa atas dugaan korupsi dana bantuan sosial bagi Kwarda Pramuka DKI Jakarta. Terkait masalah ini, Agus sempat mengatakan ada pihak yang ingin mendiskreditkan, memojokkan, dan mendegrarasikan mereka berdua.

"Saya pikir enggak ada kaitan dengan kasus dugaan korupsi, tapi secara general mengenai situasi politik terakhir ini jangan sampai kita kemudian lebih banyak menggunakan rumor dan kampanye hitam. Sehingga kemudian hal seperti itu yang leading," kata Imelda.

Cuitan SBY cukup mendapat perhatian dari pengikutnya di twitter. Sampai saat ini cuitan itu sudah disukai sebanyak 3,9 ribu, dibagikan sebanyak 5,3 ribu dan dikomentari sebanyak 2,8 ribu. Namun jumlah tanggapan itu sangat sedikt jika dibanding dengan pengikut SBY yang kurang lebih mencapai 9,4 juta.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER