Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 akan diikuti Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Tengah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat memulai persiapan untuk tahapan pilkada tahun depan tersebut.
KPU Kota Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan kegiatan sosialisasi agar target 70 persen keikutsertaan pemilik hak suara di kota itu tercapai.
“Untuk tahap awal, kami melaksanakan sosialisasi ke jajaran aparatur pemkot mulai dari kelurahan, kecamatan hingga RT/RW di 12 kecamatan," kata Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni, di Bekasi, Senin (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU Bekasi meminta masyarakat aktif mengawasi pendataan daftar pemilih, karena berbagai potensi kecurangan dimulai dari keberadaan pemilih. Jika ada yang belum masuk dalam daftar, Nurul meminta masyarakat berinisiatif mendatangi panitia.
Pilkada Kota Bekasi akan diselenggarakan pada Juni 2018, bersamaan dengan pemilihan Gubernur Jawa Barat dan sejumlah daerah lain.
“Ada perbedaan aturan dengan Pilkada sebelumnya. Pemilih harus berbasis KTP elektronik, dan penyelenggara (PPS, PPK, dan KPPS) yang sudah dua kali melakukan pemilu sudah tidak boleh lagi. Artinya harus rekrut orang-orang baru yang belum pernah menyelenggarakan," kata Komisioner Ucu Asmara Sandi.
Ucu menyebut, ada empat agenda krusial dalam Pilkada 2018, yakni pemutakhiran data pemilih, penjaringan calon kepala daerah, rekrutmen panitia penyelenggara, dan anggaran.
KPU Kota Bekasi telah merampungkan agenda awal rangkaian Pilkada dengan pembentukan Penyelenggara Pemilu pada 9 Desember 2016 yang beranggotakan 30 ribu petugas.
“Petugas melakukan validasi pemilihan, verifikasi calon perseorangan kalau ada calon perseorangan. Tahap kedua, pencalonan. Ketiga, kampanye," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan, tahap Pemilihan Gubernur 2018 akan dimulai pada Agustus 2017.
Pada akhir November dan awal Desember 2017, KPU Jateng akan membuka pendaftaran dan penyerahan dukungan jika ada bakal calon yang maju dari jalur perseorangan.
"Penetapan pasangan calon dilakukan pada Februari 2018, dan kampanye dilaksanakan Maret 2018," ujar Joko.
Joko menyatakan, yang dilakukan jajaran KPU Provinsi Jateng saat ini adalah menyiapkan anggaran, naskah perjanjian hibah daerah terkait dana kampanye, serta rancangan teknis Peraturan KPU.
KPU Jateng sebelumnya mengajukan anggaran untuk pelaksanaan Pilgub Jateng 2018 sebesar Rp1,131 triliun ke pemerintah provinsi setempat, tapi saat ini baru tersedia Rp800 miliar.