ITB Kembangkan Teknologi Pendeteksi Kopi Luwak

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2014 12:16 WIB
Bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), Institut Teknologi Bandung mengembangkan sebuah teknologi untuk mendeteksi keaslian kopi luwak. 
Jakarta, CNN Indonesia --

Bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka), Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan sebuah teknologi untuk mendeteksi keaslian kopi luwak.

Teknologi yang mulai dikembangkan sejak 2010 itu juga ikut didukung oleh Osaka University dari Jepang, dan hingga kini ketiganya masih terus menyempurnakan metode yang tepat untuk mendeteksi keaslian kopi luwak.

"Hasil riset ini ditujukan agar pemerintah Jepang dapat membuat regulasi mengenai kategori tertentu dari kopi yang berasal dari hewan luwak. Instrumennya seperti Standar Nasional Indonesia,” kata Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Dr. Ir Teguh Wahyudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh menjelaskan bahwa, hasil penelitian yang mereka kembangkan bisa menganalisa aroma dengan menggunakan mikroekstraksi fase padat dan kromatografi gas. Keduanya digunakan sebagai metode untuk membuktikan keaslian kopi luwak berdasarkan aroma dari contoh yang sudah ditentukan.

“Puslitkoka menyerahkan sampel jenis kopi reguler dan kopi luwak. Pada setiap pengiriman disertai dokumen 'Biological Material Transfer Agreement',” lanjut Teguh.

Teknologi untuk mengenali keaslian sebuah kopi luwak memang dianggap sudah sangat penting. Bukan sekadar untuk mengetahui mana yang palsu atau asli, tapi juga sebagai alat ukur diferensiasi harga kopi luwak berdasarkan kualitasnya.

Metode pendeteksi keaslian kopi luwak ini telah diterbitkan sebagai jurnal internasional di Journal of Agricultural and Food Chemistry 2013 dengan judul, Selection of Discriminant Markers for Authentication of Asian Palm Civet Coffee.

 

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER