Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah menjadi teknologi khusus efek bagi segelintir film seperti Flight, Looper, Stark Trek: Into Darkness, dan American Hustle. Perusahaan efek visual Zync dikabarkan akan bergabung dengan Google Cloud Platform.
Zync selama ini memberikan layanan rendering kepada para penggunanya dengan piranti lunak berbasis komputasi awan (cloud computing). Sebagai catatan, rendering adalah proses menghasilkan gambar dari 2D, 3D, ataupun model menggunakan program komputer.
Saat beroperasi Zync memanfaatkan layanan komputasi awan dari Amazon. Hal inilah yang tampaknya dilihat Google sebagai peluang bisnis baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depannya, semua proses rendering yang dikerjakan Zync akan melewati server Google.
“Keduanya akan menawarkan performa dan kapasitas sesuai kebutuhan klien. Layanan kami akan menggunakan tagihan per menit agar lebih hemat dan efisien,” ujar manajer produk Google, Belwadi Srikanth, dikutip dari blog Google Cloud Platform.
“Dengan penuh semangat kami mengumumkan, Zync telah bergabung dengan Google! Pelayanan kami akan segera kembali dan akan jauh lebih baik lagi di Google Cloud Platform”, tulis pernyataan Zync.
Tak disebutkan berapa nilai transaksi kesepakatan antara Zync dan Google.