Asteroid Dekati Bumi

Jakarta, CNN Indonesia -- NASA memperkirakan dalam waktu dekat akan ada sebuah asteroid sepanjang 18 meter yang mendekati bumi.

Sempat dikhawatirkan bahwa batu ini akan menghantam bumi, namun NASA memastikan bahwa asteroid itu tidak akan mengancam keamanan warga bumi atau ribuan satelit yang mengitarinya.

Berbatuan itu diperkirakan bakal melintas di atas Selandia Baru, dan ini dianggap NASA sebagai kesempatan emas untuk memperlajari asteroid tersebut.

Meski terbang mendekati bumi, namun asteroid tersebut tidak akan terlihat dengan mata telanjang. Harus menggunakan teleskop untuk melihatnya.

2014 RC pertama kali ditemukan ketika melewati orbit di atas Arizona 31 Agustus lalu oleh Catalina Sky Survey.

NASA's Near Earth Object Program memperkirakan ada ribuan asteroid yang bisa mengancam bumi. Namun para ahli mengatakan tidak ada yang berpotensi untuk menabrak bumi dalam waktu dekat.

NASA juga menyatakan terkadang ada beberapa asteroid yang luput dari pantauan radar. Pada 15 Februari 2013, sebuah meteor dengan diameter mencapai 18 meter jatuh ke atmosfer bumi dan meledak di atas Rusia dengan kekuatan setara 30 bom nuklir. Pristiwa ini melukai sekitar 1.500 orang.

Asteroid itu tidak terdeteksi sebelum warga kota Chelyabinsk, Rusia melihat sebuah batuan besar melesat di langit. Asteroid ini meledak ketika NASA sedang memantau asteroid lain yang melintas di bumi.

Saat ini NASA sedang mengembangkan sebuah metode untuk membelokkan batuan luar angkasa yang akan menabrak bumi. Selain itu, penelitian mengenai cara melacak dengan cepat asteroid yang membahayakan juga terus dilakukan.