Jakarta, CNN Indonesia --
Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, sedang mengembangkan pesawat antariksa terbaru bernama Orion. Pesawat ini dirancang agar dapat mendarat di bulan, planet Mars, bahkan di asteroid.
NASA menargetkan dapat mengirim astronot ke asteroid pada 2020, dan saat ini mereka telah melakukan persiapan.
Dua astronot NASA, Stan Love dan Steve Bowen, telah melakukan uji coba di bumi menggunakan seragam antariksa baru untuk berjalan di asteroid serta menguji rancangan awal pesawat Orion yang akan membawa astronot ke asteroid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam uji coba ini, Love dan Bowen telah menghabiskan 62 jam di ruang hampa. Selain itu, mereka juga uji coba di kolam renang kedalaman 40 kaki di Neutral Buoyancy Laboratory, Johnson Space Center, AS. Uji coba ini memperlihatkan skenario minim gravitasi untuk astronot latihan berjalan keluar dari pesawat Orion menuju asteroid.
"Kami sedang menguji teknik dan alat yang bisa kita gunakan suatu hari nanti untuk mengeksplorasi asteroid kecil di sekitar orbit yang mengelilingi matahari dan dibawa kembali oleh pesawat robot untuk mengorbit di sekitar bulan," ujar Love.
Tujuan pengiriman manusia ke asteroid adalah untuk melihat lebih dekat dan mengambil sampel inti dari asteroid. Pengambilan sampel pada lapisan asteroid sekiranya dapat diteliti untuk mengetahui informasi mengenai usia tata surya dan cara pembentukan.
Pesawat luar angkasa Orion akan melakukan perjalanan tanpa awak pada Desember 2014 menjajal sistem. Setelah itu, misi penerbangan dengan awak akan dilaksanakan pada 2017.
Dengan pengadaan teknologi yang kian mumpuni, NASA dikabarkan sudah membuat rencana jangka panjang: mengirim awak ke Planet Mars pada 2030.