Honda Kembangkan Mobil yang Saling Terhubung

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2014 16:56 WIB
Honda mengembangkan mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa sopir, bekerjasama dengan perusahaan teknologi Google dan Apple.
Mobil Honda Acura RLX berwarna hitam mengikuti mobil silver di depannya (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Honda menjadi perusahaan keempat setelah Google, Ford, dan Toyota, pembuat mobil yang bisa berjalan otomatis tanpa sopir.

Honda Acura RLX dilengkapi dengan kamera, sensor radar, GPS, dan sinar laser untuk memantau keadaan jalan dan sekelilingnya. Fitur andalan dari mobil ini adalah, kemampuan berkomunikasi dan saling terhubung antarmobil.

Reuters pekan lalu melaporkan, Honda melakukan uji coba terhadap dua Acura RLX pada acara ITS World Congress. Kedua mobil saling terhubung dengan jaringan nirkabel, dimana mobil kedua yang berwarna hitam melaju dengan sendirinya mengikuti arahan dari mobil pertama warna silver.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil ini mampu menyesuaikan kecepatan dengan sendirinya serta melakukan pengereman jika ada objek atau lampu lalu lintas di sekitarnya. Teknologi GPS pada Acura RLX membantu mobil agar tetap berada di jalurnya.

"Honda bertujuan untuk menekan angka kecelakaan, bukan hanya untuk pengemudi tapi juga untuk pejalan kaki dan pengemudi mobil lainnya," ujar Hironobu Kiryu, kepala teknisi mobil Honda.

Honda menjelaskan Acura RLX dapat mengembalikan pengaturan kepada pengemudi secara otomatis apabila menemui situasi yang sulit atau tak terduga. Contohnya, kendaraan lain menyalip terlalu dekat.

Honda mengembangkan Acura RLX sejak beberapa tahun lalu dan teknologi ini rencananya mulai diadopsi pada mobil mereka pada 2020.

Teknologi konektivitas yang ditanamkan pada mobil pintar tersebut merupakan hasil kerjasama antara beberapa perusahaan otomotif pembuat Acura dengan raksasa teknologi Google dan Apple.

Mobil pintar yang terhubung dengan jaringan internet diprediksi menjadi tren di masa depan. Perusahaan telekomunikasi Telefonica asal Spanyol memprediksi, pangsa pasar mobil pintar akan mencapai 90 persen pada 2020.

Pada tahap ini, perusahaan otomotif direkomendasikan agar memperkuat kerjasama dengan perusahaan teknologi dan telekomunikasi karena mereka dipaksa mendorong fitur mobil yang dapat menghubungkan pengguna dengan internet.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER