Jakarta, CNN Indonesia --
Apple mulai menjual dua ponsel pintar terbarunya, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, pada Jumat (19/9). Dalam waktu tiga hari, perusahaan itu mengklaim berhasil menjual 10 juta kedua iPhone baru.
CEO Apple Tim Cook menggarisbawahi permintaan yang lebih besar untuk iPhone 6 Plus dengan layar lebih besar, yaitu 5,5 inci.
Sebagai perbandingan, iPhone 5 berhasil dijual sebanyak 5 juta unit, iPhone 4s sebanyak 4 juta unit, dan iPhone sebanyak 1,7 juta, selama akhir pekan pertama sejak penjualan perdananya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pemesanan iPhone baru dibuka pada 12 September 2014, Apple telah menerima pesanan sebanyak 4 juta iPhone baru. Penjualan perdananya dilakukan di 10 negara terpilih. Australia menjadi negara pertama yang menjual iPhone baru.
Kendati menerima banyak pesanan pada penjualan perdana, namun Apple mengaku mengalami masalah pasokan yang tersendat. Sehingga, pelanggan di Amerika Serikat yang telah melakukan pemesanan harus menunggu sebulan untuk mendapatkan iPhone baru.
"Kami berusaha keras untuk memenuhi permintaan pesanan secepat mungkin," ujar Cook seperti dikutip dari Reuters.
Apple berjanji dua iPhone baru akan tersedia di 20 negara pada 26 September mendatang.
Analis Aaroon Rakers dari lembaga riset Stifek Nicolaus, memprediksi iPhone 6 dan iPhone 6 Plus akan tersedia di 115 negara pada akhir 2014. Ketersediaan iPhone baru itu lebih luas dibandingkan iPhone 5s dan iPhone 5c yang hanya tersedia di 100 negara pada akhir tahun lalu.