Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai negara besar yang menjunjung tinggi stabilitas politiknya, pemerintah Tiongkok membuat mandat mengenai sensor dunia siber. Menurut mereka, perusahaan teknologi yang kebanyakan berasal dari Barat tersebut harus memiliki tanggung jawab atas apa dipublikasikan di internet.
Aturan internet Tiongkok disetir oleh pemerintahnya. Ada lebih dari 2,700 situs yang diblok di Tiongkok. Angka tersebut tidak termasuk area Hong Kong dan Macau. Situs yang mereka anggap bersifat subversif pasti diblok. Publikasi perihal politik yang sekiranya dapat menimbulkan tanggapan sensitif, secara rutin dihapus.
Menurut laporan situs resmi Great Firewall of China, Tiongkok memiliki 30.000 'pasukan' yang memantau lalu-lintas internet. Jika mencoba memasukan kata kunci yang sifatnya sensitif seperti 'demokrasi' atau 'Falun Gong',
search engine akan mengeluarkan pesan eror. Jadi pemerintah mengaplikasikan penyaringan kata kunci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Beijing News melaporkan, pemerintah tidak mungkin menghapus semua publikasi yang “tidak diinginkan”, karena semakin sering dihapus, frekuensi muncul publikasi hal serupa malah bertambah banyak. Dengan kata lain, menghapusnya tidak menjamin akan lenyap selamanya.
Pun begitu dengan apa yang diungkapkan di situs
greatfirewallofchina.org, bahwa sensor di Tiongkok secara konstan memang pasti berubah. Konten yang sebelumnya dilarang atau diblokir, mungkin akan muncul lagi keesokan harinya.
Pemblokiran terhadap situs internet sudah diberlakukan pada beberapa situs di bawah ini:
- facebook.com, Februari 2011
- youtube.com, Februari 2011
- twitter.com, Februari 2011
- blogspot.com, Februari 2011
- google.ca, Maret 2011
- flickr.com, Maret 2011
- netflix.com, Februari 2011
- vimeo.com, Februari 2011
- nytimes.com, Maret 2011
- dropbox.com, April 2011
- slideshare.net, Februari 2011
- 4shared.com, Maret 2011
- t.co, Mei 2011
- hypergames.net, September 2011
- hootsuite.com, Maret 2011
Sementara untuk blog yang berisikan curahan opini pribadi dari tiap individu, sudah populer sejak 2006 silam. Pemerintah memiliki kebijakan, yaitu pengguna blog harus mendaftarkan nama aslinya. Seorang warga lokal menciptakan situs adoptablog.org yang memfasilitasi para blooger untuk tetap online dan diperbolehkan anonim atau tanpa nama.
Tiongkok memiliki situs yahoo.cn dan google.cn, dua produk yang ikut serta dalam aturan sensor Tiongkok sendiri. Namun tetap saja, apa yang tersedia di kedua situs tersebut tidak akan sebanyak dari domain aslinya, karena diberlakukannya penyaringan kata kunci.
Implementasi sensor Tiongkok tidak hanya terjadi pada dunia internet. Adapun sensor terhadap televisi, radio, film dan buku.