Pria Diduga Pencipta Bitcoin Gugat Newsweek

Jakarta, CNN Indonesia -- Pria bernama Dorian Prentice Satoshi Nakamoto akan menggugat majalah Newsweek karena artikel pada Maret 2014 yang menyebutnya sebagai pencipta sistem mata uang virtual Bitcoin.

Dorian membuat halaman web NewsweekLied yang bertujuan meminta sumbangan dari warga melalui kartu kredit, kartu debit, dan Bitcoin. Uang itu akan digunakan untuk menggugat Newsweek karena telah melukai kehidupan keluarganya.

Dorian menulis bahwa istri dan anak-anaknya dikucilkan oleh lingkungan sosial karena artikel tersebut. “Newsweek harus bertanggungjawab atas laporannya yang sembrono,” tulis Dorian.

Ditegaskan oleh Dorian bahwa dirinya bukan pencipta Bitcoin. Ia pertama kali mendengar kata Bitcoin dari anaknya yang menjelaskan setelah Dorian diwawancara wartawan Newsweek, Leah McGrath Goodman.

Melalui laporannya yang berjudul "The Face Behind Bitcoin”, Goodman menggambarkan pertemuannya dengan Satoshi Nakamoto yang diyakini sebagai pencipta Bitcoin. Seorang Nakamoto (Dorian) yang ia temui di California, Amerika Serikat, adalah lelaki paruh baya keturunan Jepang yang ahli dalam bidang matematika.

Goodman berkisah, pertemuannya dengan Nakamoto diawali dengan respons tak terduga. Dorian memanggil polisi saat Goodman mengetuk pintu dan masuk ke rumahnya. Sepanjang wawancara, Nakamoto dikawal dua polisi. Ia memilih untuk tidak membahasnya.

Sekarang, Dorian mengaku tidak memiliki pekerjaan sejak 10 tahun lalu, terpisah dari istrinya, dan kini tinggal bersama ibunya yang berusia 93 tahun. Ia mengalami kesulitan keuangan parah yang membuatnya sulit memenuhi kebutuhan dasar.

Sosok Satoshi Nakamoto yang menciptakan Bitcoin masih menjadi tanya besar. Ada yang menyebutnya adalah seorang individu, tetapi ada juga yang percaya itu adalah nama kelompok para ahli kriptografi dan pemrogram komputer.