Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dipimpin oleh Rory Read selama tiga tahun, kini kursi kepemimpinan di produsen prosesor AMD berpindah tangan.
Rory Read, menjabat sebagai President dan CEO AMD sejak Agustus 2011. Di bawah kepemimpinanya AMD diklaim telah mememiliki prestasi yang luar biasa, baik secara operasional atau juga finansial.
Perusahaan kini kembali ke profitabilitas non-GAAP dan membagi jenis atau model bisnisnya. Sejak tahun 2012 AMD telah mengurangi biaya operasi sekitar 30 persen dan menjaga dana kas tunai perusahaan mendekati angka US$1 miliar. AMD juga meningkatkan neraca keuangan dengan tidak memiliki utang yang signifikan hingga tahun 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bersama-sama, kami telah menetapkan strategi yang tepat untuk membuat AMD terus tumbuh dan berubah lebih baik,” tulis Read, dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Kamis (16/10).
Posisi Read kini diisi oleh Dr Lisa Su, wanita berusia 44 tahun itu dipercaya untuk menahkodai AMD ke arah yang lebih baik.
“Saya merasa sangat terhormat memiliki kesempatan untuk memimpin AMD dalam masa perubahan penting ini,” kata Su, dalam keterangan yang sama.
Su bukanlah sosok baru dalam organisasi AMD. Sejak 2012 ia sudah bergabung dengan posisi sebagai Senior Vice President and General Manager untuk divisi Global Business.
Sebelum bergabung dengan AMD, Su juga pernah bersama IBM selama 13 tahun, dan karena perngaruhnya wanita jebolan Massachusetts Institute of Technology (MIT) ini pernah masuk dalam daftar 100 wanita paling inovatif di dunia pada tahun 2002.
“Saya yakin, Su adalah pemimpin yang tepat untuk membuat AMD lebih maju,” tutup Read.