Seattle, CNN Indonesia -- Microsoft kembali mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawannya, Rabu (29/10) lalu.
Walau belum ada keterangan lebih lanjut departemen apa yang terkena pengurangan paling drastis, juru bicara Microsoft mengakui bahwa PHK terhadap karyawan terjadi dibanyak divisi di berbagai negara.
Menurut laporan
GeekWire, ada sekitar 638 karyawan terkena PHK di Seattle. Padahal Microsoft sempat merekrut sebanyak 42.500 orang pada akhir bulan September lalu. Jumlah pemecatan karyawan di Seattle bertambah menjadi 2.700 selama tiga gelombang PHK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
GeekWire juga mencatat, posisi yang terkena PHK kebanyakan dari divisi keuangan, sumber daya manusia, penjualan, dan pemasaran. Bulan Juli lalu, Microsoft sempat menyatakan rencana PHK di tahun 2015 akan memangkas sebanyak 18.000 karyawan.
"Kami mengambil satu langkah lagi guna melengkapi target jumlah PHK yang kami sudah rencanakan sejak Juli," ujar jubir Microsoft kepada PC Magazine.
Penggabungan bisnis Microsoft dengan Nokia yang telah diakuisisi pada April lalu seharga US$ 7,2 miliar memang menjadi alasan di balik PHK besar-besaran itu.
PHK kali ini menjadi gelombang ketiga setelah sebelumnya PHK sudah diberlakukan pada bulan Juli lalu yang memangkas sekitar 13.000 karyawan dan 2.100 karyawan pada September lalu.
PHK di bulan September lalu juga menutup laboratorium penelitian dan pengembangan Microsoft Research di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Microsoft Research memiliki 1.000 ilmuwan dan teknisi di seluruh dunia selama ini bertugas mengembangkan produk-produk baru dan mengkonsolidasikannya dengan kantor utama Microsoft di Redmond, Washington, dan kantor di New York serta Boston.