APEC Bikin Langit Beijing Biru, Warga Sirik

Jakarta, CNN Indonesia -- Perhelatan KTT APEC di Beijing telah membuat langit Beijing terlihat biru, sesuatu yang jarang terlihat di kota paling buruk polusi udaranya itu. Tapi warga merasa iri karena pemerintah dinilai hanya ingin mendapat pujian dari negara asing.
 
Meski terlihat biru, catatan kualitas udara di Beijing belum benar-benar bersih. Catatan pada Senin (10/11), kualitas udara Beijing berada di angka 157 atau Tidak Sehat. 

Pemerintah setempat telah melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi polusi udara. Pemerintah menghentikan segala aktivitas yang berpotensi menghasilkan asap pembakaran.

Seperti melarang upacara pembakaran jenazah, penutupan restoran dan sekitar 800 pabrik, menunda pengiriman dan melarang jutaan mobil berkeliaran di jalanan Beijing dengan meliburkan para PNS.
 
Langit yang terlihat lebih bersih itu diapresiasi warga. Warga sampai mengubah kepanjangan APEC dari Asia-Pacific Economic Cooperation menjadi Air Pollution Eventually Controlled atau Polusi Udara Akhirnya Terkendali.
 
Bagi warga, meski polusi masih tinggi, upaya itu masih lebih baik ketimbang tak berbuat apa-apa. Langit Beijing yang jarang-jarang kelihatan biru mendapat julukan baru “APEC Biru”.

Tapi warga menyadari itu semua sementara saja sifatnya. “Dia tidak benar-benar, ia hanyalah APEC biru,” tutur seorang netizen.  “Setelah ini Kabut Beijing akan balas dendam,” tutur Bai Bangni, seorang kolumnis di jejaring sosial Weibo.
 
Bagi warga Beijing, isu yang kental di balik birunya langit Beijing sebetulnya bukan soal polusi udara itu sendiri. Melainkan mereka mengkritisi pemerintah yang berbuat luar biasa untuk membersihkan langit Beijing hanya untuk orang asing.

“Langit benar-benar bitu, tapi bukan untuk kita, betapa menyedihkannya,” kata seorang warga Beijing di Weibo. “Saya harap, konferensi seperti itu nonstop di Beijing.”