Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah diluncurkan di berbagai negara, BlackBerry Passport akhirnya akan dipasarkan di Indonesia. Berlokasi di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (11/11) ponsel berbentuk kotak itu secara resmi diperkenalkan dan akan tersedia di pasaran mulai 14 November 2014.
Menurut Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager Blackberry SouthEast Asia, salah satu faktor diluncurkannya BB Passport untuk memaksimalkan tampilan konten pada ponsel pintar.
"
Goal atau target kita adalah agar konten bisa lebih
engage dan pengguna bisa melihat konten itu dengan maksimal," ujar Ardo dalam presentasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardo menambahkan bahwa untuk membuat tampilan konten terlihat nyaman dan maksimal maka produsen harus menghilangkan tombol fisik pada ponsel, lalu menggantinya dengan tombol virtual. Namun masih banyak orang yang menginginkan keberadaan tombol fisik ini.
"Kita ingin memberi pengalaman pada pengguna agar mereka bisa melihat konten dengan maksimal tapi tetap menyediakan tombol fisik. Karena itulah BB Passport dibuat," lanjut Ardo.
Blackberry Passport memiliki dimensi berbentuk kotak besar dengan rasio 1:1 seukuran paspor pada umumnya. Ponsel pintar ini dilengkapi dengan keyboard yang memiliki kemampuan sentuh.
"Blackberry Passport bisa membuat pengguna lebih produktif," ujar Sivadas Ramadas, Head of Enterprise Solution BlackBerry South East Asia.
Di Indonesia, BB Passport mulai tersedia di gerai seluler terhitung tanggal 16 November, namun pengguna yang telah melakukan pemesanan dapat mengambil pada tanggal 14 November.
Dengan spesifikasi Prosesor Qualcomm empat inti 2.2 Ghz, 3 GB RAM, kamera 13 MP dan memori 32 GB, ponsel ini dibanderol sebesar Rp 9,6 juta per unit.
Selain itu, demi mencapai target penjualan hingga 1.200 unit di Indonesia BlackBerry menggandeng operator seluler seperti Indosat dan XL.