PERANG LAWAN EBOLA

Demi Perangi Ebola, Google Buka Donasi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2014 10:16 WIB
Selain donasi US$ 10 juta, Google akan menyumbang sebesar US$ 2 dolar untuk setiap US$ 1 dolar sumbangan yang diberikan untuk memerangi Ebola.
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam kampanye melawan Ebola, Google memiliki cara yang unik untuk menarik perhatian orang orang agar ikut memberi donasi untuk pemberantasan penyakit itu.

Dikutip dari CNN, Google akan menyumbang sebesar US$ 2 dolar untuk setiap US$ 1 dolar sumbangan yang diberikan. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan jumlah donasi yang ditargetkan mencapai US$ 7,5 juta dolar dan akan diberikan untuk penanggulangan virus mematikan di Afrika Barat ini.

"Hati kami berada di semua orang yang hidupnya telah disentuh oleh tragedi ini," kata Larry Page, salah seorang pendiri Google dalam blognya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Donasi yang terkumpul nanti rencananya akan dibagikan kepada empat badan amal yaitu Doctor Without Borders (DWB), International Rescue Committee, Partners in Health, dan Save The Children.

Untuk ikut memberikan donasi, para pengguna dapat mengakses halaman onetoday.google.com/fightebola

Selain itu Google juga berencana untuk memberikan sumbangan senilai US$ 10 juta dolar yang akan dibagikan kepada tujuh badan amal lainnya dan Larry Page juga akan ikut memberikan donasi senilai US$ 15 juta untuk penanggulangan wabah ini.

Pekan lalu, diperkirakan ada lebih dari 13 ribu orang yang terinfeksi virus mematikan ini dan sebanyak lebih dari 4 ribu orang telah meninggal di kawasan Guinea, Libera dan Sierra Leone.

Selain Google, beberapa perusahaan teknologi lainnya telah menjadi penyumbang terbesar sejak wabah terburuk Ebola dimulai sekitar enam bulan lalu.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg berjanji akan memberikan US$ 25 juta dolar untuk penanggulangan bencana kesehatan ini sementara salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen juga berkomitmen untuk memberi donasi senilai US$ 100 juta untuk pencegahan Ebola.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER