Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya soal teknologi, Google juga melebarkan sayap dalam bidang kesehatan. Bahkan kini raksasa teknologi itu merancang sebuah perangkat yang dapat mendeteksi penyakit berbahaya.
Andrew Conrad, Kepala Divisi Biologi mengatakan, Google tengah mengembangkan sebuah pemindai nanopartikel yang dapat mendeteksi kanker dan penyakit lainnya pada tubuh manusia sebelum menjalar dan berkembang.
"Google sedang mengerjakan sebuah perangkat yang akan mendeteksi perubahan dengan memantau nanopartikel dalam tubuh seseorang,": ujar Conrad dikutip dari CNN, Rabu (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan cara ini kita bisa mendeteksi perubahan kecil dalam sel-sel kanker, tumor atau penyakit lainnya sebelum menjadi masalah besar," lanjutnya.
Dalam pembuatan perangkat ini, Google akan melibatkan lebih dari 10 ribu orang untuk penelitian, dan ini bukan satu-satunya produk kesehatan Google.
Sebelumnya, Google telah bermitra dengan Alcon dan Novartis (NVS) untuk membuat sebuah lensa kontak pintar yang dapat mengukur kadar glukosa dalam air mata penderita diabetes.
Selain itu ada pula proyek pengembangan pil anti kanket yang sedang digarap oleh 100 ribu tenaga kerja Google.
Google memang berusaha untuk dapat merangkul berbagai bidang melalui inovasi teknologinya. Bahkan pada Senin (10/11) lalu Google telah melakukan perjanjian dan berinvestasi senilai US$ 1,16 dolar untuk menyewa dan merenovasi sebuah hanggar yang nantinya akan dijadikan pusat penelitian ruang angkasa.