Jakarta, CNN Indonesia -- Bose berjuang untuk melawan dominasi Beats Electronics di pasar headphone dengan membuat produk dengan banyak pilihan warna. Perusahaan itu menyadari saat ini penampilan produknya harus lebih gaya.
CEO Bose Bob Maresca, menyadari pentingnya memahami kebutuhan selera konsumen atas warna yang secara tak langsung akan membawa perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor.
"Kalian akan melihat banyak headphone berwarna-warni. Kami akan mengembangkan lini produk untuk memuaskan kebutuhan mereka. Jika manfaatnya adalah fesyen, maka itu tugas kami,” kata Maresca seperti dikutip dari
Engadget.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan juga berusaha untuk membuat produk yang lebih mobile dengan memperbanyak jumlah perangkat nirkabel, seperti speaker atau headphone dengan koneksi bluetooth.
“Empat ratus juta perangkat mobile terjual setiap tahun, dan kami akan berada di sana ketika mereka ingin mendapatkan headphone atau speaker nirkabel,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, pelanggan Bose hingga saat ini berusia di antara 18 sampai 30 tahun yang tidak terlalu memahami perusahaan Bose sejak awal.
Bose terkenal dengan teknologi "noise-cancelling" yang meredam suara yang mengganggu sehingga unsur akustiknya terjaga. Karena teknologi ini, Bose sempat menggugat Beats dengan tudingan melanggar paten noise-cancelling.
Beats, yang saat ini jadi pesaing besar Bose, menguasai penjualan headphone di Amerika Serikat. Pada tahun 2012, menurut data NPD Group, produk Beats menguasai 64 persen pasar di Amerika Serikat untuk headphone dengan harga di atas 100 dollar AS.
Beats berpotensi makin berkembang setelah diakuisisi oleh Apple senilai US$ 3 miliar pada Mei 2014. Beats, yang terkenal dengan karakter kuat pada unsur bass, berencana mengintegrasikan produknya dengan produk milik Apple.