PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan Global Bikin Anomali Musim Dingin

CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2014 08:06 WIB
Fenomena pemanasan global bukan lagi ditandai mencairnya es di kutub Bumi dan udara yang makin hangat, tetapi juga anomali musim dingin di kawasan Eurasia.
(Getty Images/WestWindGraphics)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musim dingin tak menentu yang terjadi belakangan ini di kawasan Eurasia (Eropa dan Asia) menciptakan persepsi baru tentang pemanasan global yang dinilai sudah membaik. Namun, sebuah penelitian terbaru membuktikan sebaliknya.

Tokyo University dan Institute of Polar Research Jepang melakukan penelitian mengenai cuaca dingin tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa cuaca dingin menjadi bukti dari perubahan iklim jangka panjang, serta menguatkan fenomena pemanasan global itu sendiri.

"Musim dingin yang parah di kawasan Eurasia adalah pemanasan global," ujar Masato Mori, seorang profesor sekaligus pemimpin penelitian, seperti dikutip dari The Telegraph.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, fenomena pemanasan global bukan lagi ditandai mencairnya es di kutub-kutub Bumi dan udara yang makin hangat.

Jurnal ilmiah Nature Geoscience yang dipublikasikan oleh tim Mori menjelaskan fenomena mencairnya es membuat perairan terbuka menyerap banyak panas. Semakin hangat air, maka ia turut menghangatkan udara di atasnya. Proses udara yang semakin hangat tersebut melemahkan jet stream, hembusan angin kecepatan tinggi mencapai 100 kilo meter per jam yang mampu memengaruhi cuaca.

Ketika jet stream melemah, hembusan anginnya semakin berliku-liku. Hal ini menyebabkan sistem cuaca yang kemudian 'mendiami' suatu tempat dengan "pola memblokir" (blocking pattern) yang menggiring udara dingin Antartika menuju kawasan Eropa dan Asia bagian utara untuk kurun waktu yang panjang.

Colin Summerhayes dari Scott Polar Research Institute di Cambridge, Inggris, juga menyatakan bahwa fenomena musim dingin yang terjadi seperti yang dijelaskan di atas, memang menumbuhkan persepsi dari masyarakat bahwa pemanasan global telah usai. Pada kenyataannya, musim dingin tak menentu menjadi sebuah pertanda dari fenomena pemanasan global.

Akhir tahun 2013 lalu, salju sempat turun di lokasi yang tak terduga, diantaranya Arab Saudi, Mesir, Lebanon, hingga Vietnam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER