Jakarta, CNN Indonesia -- Coba perhatikan cara anjing dan kucing minum. Ternyata anjing lebih berantakan dan air minumnya bisa terciprat ke mana-mana. Padahal kalau diperhatikan, kedua binatang itu minum dengan memanfaatkan lidah.
Sebuah penelitian tentang perbedaan perilaku itu dipresentasikan di Pertemuan Divisi Dinamika Benda Cair, Masyarakat Fisika Amerika, di San Fransisco, Selasa (25/11).
Anjing dan kucing tak bisa menyeruput cairan seperti yang dilakukan oleh manusia. Kedua satwa ini mengembangkan cara minum yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kucing dengan lembut menaruh ujung lidahnya di permukaan air dan dengan cepat ia menariknya sehingga menciptakan kolom air di bawah lidahnya.
“Ketika kami memulai proyek ini, kami kira anjing juga minum dengan cara itu,” kata Sunny Jung, asisten profesor di Virginia Tech. “Tapi ternyata berbeda.”
Anjing, kata Sunny, seperti dilansir discoverynews.com, memukulkan lidahnya ke permukaan air. “Mereka membuat banyak cipratan, tapi kucing tak pernah melakukan itu,” katanya lagi.
Jung dan timnya mendapati bahwa ketika anjing memukul dan menarik lidahnya dari air, mereka menciptakan banyak akselerasi dan kolom air.
Untuk menemukan perilaku ini Jung menempatkan kamera di bawah permukaan air untuk memetakan total area permukaan air yang dicipratkan anjing ketika minum.
Mereka mendapati bahwa anjing minum dengan area yang lebih lebar di lidahnya. Dan kalau ingin mendapatkan pasokan air lebih banyak, anjing harus membuka mulutnya lebih lebar. Maka makin banyaklah cipratannya.
Jung dan timnya kemudian membuat peraga dari tabung kaca untuk mensimulasikan lidah anjing. Dengan cara ini mereka bisa meniru akselerasi dan formasi kolom air yang terbentuk. Lalu mereka mengukur volume air yang dicicip maupun yang terbuang.
Penelitian tentang cara minum kucing sendiri dilakukan pada 2010 oleh ilmuwan dari Institut Teknologi Massachusetts dan Universitas Princeton. Mereka mendapati kucing menyentuhkan lidahnya ke permukaan air dan menarik sekolom air dengan cepat
Pada saat gravitasi menarik air ke bawah, seekor kucing mengarahkan mulutnya ke permukaan air dengan kecepatan empat kali per detik.
Rahasia kenapa kucing lebih rapi juga terletak pada lidahnya. Lidah kucing ternyata tak seluruhnya menyentuh air, hanya ujungnya saja.
Bagaimana dengan manusia? Tentu lebih rapi lagi. Soalnya manusia minum sambil merapatkan pipinya dengan ketat. Ini kemampuan yang tak dimiliki anjing dan kucing sekalipun.