MEDIA PENYIMPANAN

Populasi Hard Disk Diambang Kepunahan?

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 13:47 WIB
Dengan kapasitas yang semakin besar, serta harga yang kian terjangkau membuat pengguna Solid State Drive (SSD) tumbuh. Inikah akhir populasi pemakai hard disk?
Albert Chang, Senior Product Marketing Western Digital untuk wilayah Asia Pasifik. (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hard disk saat ini menjadi media primadona untuk penyimpanan, namun beberapa tahun ke depan eksistensinya mulai diragukan dengan semakin murahnya penyimpanan berbasis Solid State Drive (SSD).

Hard disk dan SSD memang punya fungsi yang sama sebagai media penyimpanan. Bedanya, SSD punya banyak keunggulan dari sisi kecepatan, daya tahan, dan efisiensi daya. Tapi semua itu harus ditebus dengan harga yang jauh lebih mahal dibanding hard Disk.

Pelan tapi pasti, harga SSD semakin terjangkau. Kapasitasnya pun semakin bertambah hingga akhirnya mencemaskan para pembuat hardisk, seperti yang diungkapkan Western Digital (WD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau dibilang khawatir iya, kami cukup cemas dengan keberadaan SSD,” kata Albert Chang, Senior Product Marketing Western Digital untuk wilayah Asia Pasifik.

Namun rasa cemas itu belum membuat WD untuk mengubah haluan. Sebaliknya, mereka justru berekspansi dengan tidak lagi mengejar level konsumen, tapi sudah ke tingkat pusat data (data center).

Jika dilihat dari tren industri penyimpanan, jumlah pengguna SSD memang terus tumbuh. Hal ini didorong oleh semakin banyaknya produsen yang sebelumnya membuat memori flash ikut membuat SSD, sebut saja SanDisk, Intel, Patriot dan masih banyak lainnya.

Meski demikian harga dan kapasitas SSD yang masih terpaut jauh. Inilah yang membuat WD percaya bahwa hard disk tidak akan tergantikan.

“Bagaimanapun harga SSD akan selalu berada di atas hardisk, dan saya pastikan hardisk tidak akan punah,” tambah Chang, saat ditemui CNN Indonesia, Rabu (26/11).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER