PONSEL MICROSOFT

Nasib Pengguna Nokia di Tangan Microsoft

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 15:45 WIB
Menghapus nama Nokia bukan berarti akan meninggalkan seluruh penggunanya. Microsoft berjanji akan tetap menyediakan layanan purna jual.
Ilustrasi (GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menghapus nama Nokia bukan berarti akan meninggalkan seluruh penggunanya. Microsoft berjanji akan tetap menyediakan layanan purna jual.

Setelah diakuisisi beberapa waktu lalu, Microsoft akhirnya menghapus nama Nokia. Semua ponsel Windows Phone tak lagi menggunakan nama produsen dari Finlandia itu.

Ada beberapa alasan Microsoft di balik keputusan tersebut. Namun yang jelas, para pengguna Nokia dijanjikan bakal terus dipelihara tanpa ada perbedaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami akan tetap memberlakukan layanan servis untuk produk Nokia dari kategori pertama hingga produk Lumia. Tidak ada perbedaan,” kata Manajer Produk Microsoft Devices Indonesia, Wirda Haryany, Senin (1/12).

Nokia resmi menjadi milik Microsoft pada pada 25 April 2014 namanya langsung diubah menjadi unit bisnis ini Microsoft Device.

Dalam kesepakatan ini, Microsoft harus membayar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 5 miliar digelontorkan untuk membeli unit bisnis perangkat dan layanan Nokia, sementara US$ 2,2 miliar dipakai untuk lisensi paten teknologi dan mereka dagang ponsel Nokia selama 10 tahun.

Dengan dibelinya unit bisnis ponsel dan layanan ini, membuat kelompok bisnis Nokia Group yang berbasis di Espoo, Finlandia, mengandalkan tiga unit bisnis yang tersisa, yaitu infrastruktur telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks), layanan peta digital (Nokia Here), serta unit pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER