PELEPASLIARAN HEWAN

LIPI Lepasliarkan 20 Landak Jawa

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 18:00 WIB
LIPI melepaskan 20 ekor Landak Jawa ke Taman Nasional Gunung Gede Halimun. Seluruh landak ini merupakan hasil penangkaran dan pengembangbiakan oleh LIPI.
Sebanyak 20 ekor Landak Jawa dilepasliarkan oleh LIPI di Taman Nasional Gunung Gede Halimun. (Dok. Wikipedia/Sakurai Midori)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melepaskan sebanyak 20 ekor landak Jawa ke alam bebas, Senin (1/12). Seluruh landak ini merupakan hasil penangkaran dan pengembangbiakan yang dilakukan oleh LIPI.

Dalam proses pelepasannya, LIPI menyerahkan 20 landak ini kepada Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan yang kemudian diserahkan ke Taman Nasional Gunung Gede Halimun.

Kepala LIPI, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain mengatakan, hingga kini perburuan liar landak dari alam untuk tujuan konsumsi dan perdagangan masih banyak terjadi. Hal ini menyebabkan populasi landak terus menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, semakin berkembangnya pembukaan hutan untuk lahan pertanian, pertambangan dan pemukiman berdampak kian menyempitnya habitat landak, khususnya landak Jawa," ujar Iskandar dalam siaran pers.

Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Dr. Ibnu Muryanto, mengimbau agar para pengembangbiak landak di penangkaran melakukan pengembalian hewan ini ke habitatnya guna membantu pemulihan populasinya di alam.

Penangkaran dan pengembangbiakan landak di LIPI selama ini dilakukan di Fasilitas Riset Penangkaran Pusat Penelitian Biologi. Penangkaran ini berhasil mengembangbiakkan landak Jawa hingga generasi kedua (F2).

Hal ini merupakan keberhasilan proses domestikasi dan budidaya di luar habitat hewan tersebut dan Indonesia dikenal memiliki empat jenis landak yaitu Landak Raya yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, Landak Jawa yang tersebar di Jawa dan Bali, Landak Sumatera yang tersebar di kawasan Sumatera dan Landak Borneo di Kalimantan.

Landak Jawa tergolong satwa Indonesia yang menjadi aset keanekaragaman hayati yang vital. Apalagi, satwa Indonesia secara umum juga memberi kontribusi besar pada perekonomian dunia. Landak juga merupakan salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER