Jakarta, CNN Indonesia -- Kota sepadat New York City patut berterima kasih pada arthropoda seperti Kaki Seribu dan kerabatnya. Ternyata satwa kecil itu ikut membersihkan sampah-sampah di jalanan kota metropolitan itu.
Itu terbukti dari penelitian sekelompok ilmuwan dari North Carolina State University. Mereka sebetulnya sedang melakukan penelitian jangka panjang mengenai serangga perkotaan ketika Badai Sandy melanda pada 2012.
Lalu pada musim semi 2013 mereka memperluas studinya untuk meneliti apakah badai itu berpengaruh pada perilaku populasi serangga. Mereka mengumpulkan sampel serangga dan Kaki Seribu dari jalan-jalan di Manhattan.
Arthropoda seperti Kaki Seribu dikenal sebagai detritivora. Makanannya adalah tanaman busuk, kotoran, dan benda-benda organik lainnya. Hewan ini juga memainkan peranan penting dalam menghancurkan sampah daun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, para ilmuwan itu menguji seberapa banyak sampah yang dimakan arthropoda itu di New York dan apakah mereka makan lebih banyak di beberapa tempat daripada tempat lain. Untuk itu para peneliti menaruh hot dog, keripik kentang, dan biskuit di 21 lokasi taman dan 24 median jalan.
Apa yang mereka temukan? Ternyata hewan berbuku-buku di jalanan makan dua sampai tiga kali lebih banyak daripada yang di taman. Padahal keanekaragaman hayati di jalanan jelas lebih sedikit ketimbang di taman.
“Kami menghitung bahwa arthropoda di median koridor Broadway/West St. bisa memakan hampir satu ton makanan cepat saji, atau ekuivalen dengan 60 ribu hot dog,” kata Elsa Youngsteadt, salah satu peneliti.
Menurut Youngsteadt, apa yang terjadi adalah bentuk pelayanan nyata dari arthropoda itu. “Bahwa mereka secara efektif membersihkan sampah untuk kita,” katanya lagi.
Temuan yang dimuat di jurnal Global Change Biology ini telah mengungkapkan lebih jauh tentang peran serangga di ekosistem kota. Ternyata mereka adalah pembersih sampah dan membuat jalanan jadi bersih. Masih jijik melihat Kaki Seribu?