SERANGAN SIBER

Gaji Petinggi Sony Terungkap di Internet

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 09:01 WIB
Peretasan jaringan komputer yang dialami Sony Pictures tidak hanya membuat sistem komputer mereka tumbang, tetapi juga membocorkan data gaji karyawan.
Peretasan jaringan komputer yang dialami Sony Pictures tidak hanya membuat sistem komputer mereka tumbang, tetapi juga membocorkan data gaji karyawan. (Reuters/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi peretasan jaringan komputer yang dialami Sony Pictures Entertainment pada akhir November lalu, tidak hanya merusak sistem komputer mereka tetapi juga mengungkap data penting, termasuk daftar gaji karyawan dan petinggi perusahaan.

Dalam sebuah dokumen format Microsoft Office Excel yang dipublikasi di situs web Pastebin, terdapat data sekitar 6.000 karyawan. Di sana terdapat nama karyawan, lokasi, nomor identitas, nomor jaminan sosial, tanggal lahir, hingga gaji.

Adapun lembar data yang berisi daftar gaji karyawan Sony Pictures, juga terdapat data jumlah kenaikan dan perubahan gajinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis Kevin Roose dari situs berita hiburan Fusion.net, menulis di laporannya bahwa total gaji karyawan perusahaan itu pada Mei 2014 mencapai US$ 454.224.070.

Gaji CEO Michael Lynton dan Co-chairman Amy Pascal dapat terlihat di situ, yakni US$ 3 juta atau berkisar Rp 36 miliar.


Tak hanya itu, ditemukan juga daftar pekerja Sony Pictures yang dipecat tahun ini beserta alasannya, percakapan antara eksekutif divisi sumber daya Sony Pictures, hingga grafik perbandingan gaji pekerjanya dengan perusahaan kompetitornya.

Selain daftar gaji, ada sekitar 25 dokumen lain yang dicuri dan dipublikasi peretas dari sistem Sony Pictures.

Pihak Sony Pictures tidak memberi komentar atas kebocoran informasi perusahaan ini.

Pada akhir November lalu, Sony mendapat serangan dari kelompok peretas yang beroperasi dengan nama Guardians of Peace atau GOP.


Ketika meretas, mereka meninggalkan pesan pada tampilan utama situs web Sony Pictures Entertainment. Pesan ini bernada ancaman untuk merilis data sensitif yang telah dicuri dari sistem Sony jika kehendak peretas tidak dituruti.

Waktu serangan ini dekat dengan peluncuran “The Interview,” sebuah film komedi dari Sony Pictures yang menceritakan agen CIA dengan misi membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un.

Sony juga sedang menyelidiki pelaku peretasan yang bekerja atas nama Korea Utara, dan beroperasi di Tiongkok, yang mungkin bertanggungjawab atas serangan siber ini.


Untuk membersihkan sisa-sisa peretasan dan membersihkan jaringan, Sony Pictures mempekerjakan ahli digital forensik dari perusahaan Mandiant, yang merupakan anak usaha dari FireEye.

Serangan yang dialami Sony ini terbilang sangat serius. Bahkan, menurut pernyataan seorang sumber, serangan ini telah mengunci sistem Sony Pictures Entertainment hingga memaksa para karyawan bekerja dengan pena dan kertas selama sistem masih tumbang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER