London, CNN Indonesia -- Intel baru saja memperbarui alat yang dipakai Stephen Hawking untuk berkomunikasi. Dengan peranti itu, fisikiawan tersebut bisa berkomunikasi lebih cepat.
Peranti bernama Assistive Context Aware Toolkit (ACAT) itu dibuat Intel dengan melibatkan sejumlah ilmuwan, termasuk Lama Nachman yang meminpin pengembangan software tersebut.
Tujuan dibuat sistem ini agar memudahkan orang yang bernasib seperi Hawking bisa berkomunikasi dengan mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Percobaan pada Hawking membuktikan bahwa sistem tersebut bekerja dengan benar. Untuk berselancar di internet misalnya.
Sebelumnya Hawking harus melakukan beberapa langkah. Keluar dari jendela aplikasi komunikasi, arahkan krusor ke browser, kemudian arahkan lagi ke kotak alamat, lalu kemudian baru bisa memasukkan teks yang diinginkan. Kini semua langkah itu sudah diomatisasi oleh sistem.
Selain itu Software tersebut membantunya menulis dengan lebih cepat. Hawking tinggal menulis kalimat pertama menggunakan otot di pipi yang akan dikirimkan ke prosesor suara.
Sensor infra merah yang ditanamkan di kacamatanya membuat Hawking bisa mengatur peranti lunak Intel melalui pergerakan otot di pipi.
Ketika ia mengetik huruf-huruf, teks prediktif menyediakan opsi untuk melengkapi kata tersebut. Hal ini dapat mempercepat proses percakapannya.
Hawking hanya butuh berkontribusi pengetikan awal karakter sekitar 15 sampai 20 persen saja untuk tiap dokumen.
"Membuka dokumen biasanya butuh waktu tiga sampai empat menit. Sistem baru ini menggunakan ikon spesifik dan hanya butuh waktu 10 detik saja," tutur Nachman.
ACAT sengaja diterapkan kepada Hawking terlebih dahulu karena Intel memang sudah lama menyokong teknologi ilmuwan tersebut.
Peranti ini rencananya akan dirilis Intel untuk developer pada Januari 2015. Harapannya agar para pengguna kebutuhan khusus seperti Hawking bisa berkomunikasi dengan lebih mudah.