Jakarta, CNN Indonesia -- GrabTaxi Holdings Pte Ltd baru saja mendapat suntikan dana dari SoftBank Internet and Media, Inc senilai USD 250 juta, atau setara Rp 3 triliun.
GrabTaxi dianggap menjadi salah satu perusahaan rintisan yang sukses. Nikesh Arora, Vice Chairman of SoftBank Corp dan CEO SIMI menilai, bahwa perusahaan mungil itu dapat dengan cepat menjadi raksasa di industri aplikasi pemesanan taksi di Asia Tenggara.
Diluncurkan pada tahun 2012, GrabTaxi kini melayani 17 kota di enam negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia. Melalui investasi ini, SoftBank Group berharap untuk semakin membangun keberadaannya di Asia Tenggara dan memaksimalkan sinergi dengan jaringan perusahaan-perusahaan internet di seluruh dunia yang telah dimilikinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami merasa senang mengakhiri setahun yang penuh dengan pertumbuhan ini dengan pendanaan rekor dari grup besar global SoftBank,” kata Anthony Tan, Founder dan Group CEO GrabTaxi dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Kamis (4/12).
Dengan total investasi USD 340 juta yang diraihnya dalam 14 bulan, GrabTaxi memimpin di wilayah Asia Tenggara dalam hal pendanaan dan pertumbuhan. Dengan lebih dari 500 ribu pengguna aktif dan 2,5 juta aplikasi yang sudah diunduh, GrabTaxi memiliki jaringan yang terluas di Asia Tenggara.
Dalam 12 bulan terakhir (November 2013 hingga November 2014), pertumbuhan GrabTaxi eksponensial, dengan jumlah pengemudi taksi meningkat hampir 300 persen menjadi 60 ribu pengguna aplikasi mobile tumbuh hampir 500 persen menjadi 500 ribu pengguna saat ini.
Pengunduhan aplikasi GrabTaxi meningkat hampir 400 persen menjadi 2,5 juta. GrabTaxi mengestimasikan ada tiga pemesanan taksi terjadi di aplikasi mereka setiap detik di wilayah ini, yang berarti hampir 800 persen peningkatan dari setahun yang lalu.