BISNIS TEKNOLOGI

Wimax Ditinggal, First Media Bidik Bisnis 4G

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 16:22 WIB
Setelah menutup bisnis Wimax, First Media kini membidik teknologi generasi keempat (4G). Sebanyak 472 BTS akan dibangunnya di Sumatera.
Menara BTS (CNNIndonesia/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menutup bisnis Wimax, PT First Media Tbk (KBLV) kini membidik teknologi generasi keempat (4G) berbasis teknologi Time Division-Long Term Evolution (TD-LTE).

Perusahaan itu akan membangun 472 base transceiver station (BTS) di wilayah Sumatera. “Di Medan, Kualanamu, dan Binjai,” kata Direktur First Media Dicky Moechtar, dalam paparan publiknya di Crown Plaza, Jakarta, Kamis (4/12).

Dia menjelaskan, pihaknya telah melakukan uji layak operasi (ULO) untuk memastikan pada 1 Februari 2015 sudah bisa dikomersialisasi. Dicky mengatakan sertifikat ULO sudah didapatkan, tapi mereka masih menunggu jumlah BTS yang diizinkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau jumlah BTS cukup, langsung bisa dikomersialkan," kata Dicky.

Pada tahun lalu perusahan itu telah menutup bisnis berteknologi Wimax yang dikenal dengan merek dagang Sitra Wimax. First Media juga menjalin kerjasama dengan Internux yang terlebih dulu menggelar 4G dengan TD LTE di Jabodetabek.

Perseroan kini tengah membangun BTS di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan dukungan perusahaan infrastruktur jaringan asal Tiongkok, Huawei.

Targetnya akan dibangun sebanyak 3.000-3.200 BTS hingga akhir 2014. Sedangkan hingga akhir 2013, First Media telah memiliki 1.000 BTS.

Pemerintah sendiri tengah mendorong jaringan 4G makin digalakkan di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ini penting, demi kelancaran program pemerintah Joko Widodo yang banyak melibatkan sistem pelayanan publik berbasis Internet.

Menurut Rudiantara, sistem mutakhir presiden tersebut tidak akan optimal jika jaringan internet masih lemah, butuh koneksi yang lebih cepat. (Baca: Program Jokowi Lebih Moncer dengan 4G/LTE)
 
"Targetnya 2019 di kota besar internet harus sudah ada semua dengan jaringan kuat. Untuk Desa setidaknya sudah ada jaringan wireless," kata Rudiantara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER