JEJARING SOSIAL

Pendiri Path Kembali Sambangi Jakarta

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 21:12 WIB
Pendiri sekaligus CEO jejaring sosial Path, Dave Morin, kembali datang ke Jakarta. Ia akan menghadiri diskusi terbuka hingga mengurusi bisnis Path di Indonesia.
Pendiri sekaligus CEO Path, Dave Morin, untuk ketiga kalinya mengunjungi Jakarta (Getty Images/Steve Jennings)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri sekaligus CEO jejaring sosial Path, Dave Morin, kembali bertandang ke Indonesia pada Jumat (5/12). Melalui akun Twitter miliknya, Morin menyapa Jakarta dengan mempublikasikan foto kota Jakarta pada siang hari.

Kunjungan Morin selalu menarik perhatian mengingat jejaring sosial ini begitu laris dipakai oleh warga Indonesia. Ini merupakan kunjungan ketiganya ke Indonesia.

Morin, yang tak lain adalah mantan karyawan Facebook, dijadwalkan menghadiri diskusi terbuka di Jakarta. Seorang anggota panitia diskusi terbuka itu mengatakan kepada CNN Indonesia, bahwa acara tersebut digelar mulai pukul 09.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, tujuan Morin ke Jakarta tentu juga akan mengurus bisnis Path di Jakarta yang sedang berencana membuka kantor di Jakarta pada awal 2015. Namun, belum diketahui lokasi kantor tersebut.

Kegiatan lain, Morin mungkin juga akan bertemu dengan investornya, Bakrie Global Group.

Path menerima pendanaan Seri C pada Januari 2014 lalu yang salah satunya berasal dari perusahaan Bakrie Global Group. Perusahaan keluarga Bakrie tersebut, memberi sebagian kecil dari total pendanaan senilai US$ 25 juta atau sekitar Rp 304 miliar.

Selain Bakrie Global Group, kala itu Path juga menerima pendanaan dari Greylock, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners, dan First Round Capital.

Pengguna Path di Indonesia telah mencapai 4 juta lebih. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengguna Path terbanyak dan menjadi pasar yang potensial bagi Path sendiri.

Path didirikan pada 2010 lalu di San Francisco, Amerika Serikat. Jejaring sosial ini berusaha mendapatkan uang dari layanan dengan menjual akun premium, menjual stiker, dan filter foto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER