Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri sekaligus CEO Path, Dave Morin, sedang berjuang membuat jejaring sosialnya lebih dikenal oleh dunia. Dalam kerja kerasnya, Morin mengaku terinspirasi dari Steve Jobs sang pendiri Apple.
“Dia adalah inspirasi saya, khususnya dalam hal penciptaan inovasi,” ujar Morin dalam sebuah diskusi terbuka di Jakarta, Sabtu (6/12).
Morin mengatakan Path akan tetap fokus memberi layanan terbaik kepada pengguna dengan mengutamakan kualitas produk. Hal ini pula yang disebut Morin telah dilakukan Apple untuk memberi kepuasan kepada pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya besar menggunakan komputer Apple. Pekerjaan pertama saya adalah bagian pemasaran di Apple saat Jobs masih hidup," kenang Morin.
Morin memang sempat bekerja dalam divisi pemasaran di Apple. Ia juga sempat bekerja di Facebook.
Baginya, etos kerja Jobs yang konsisten dan tidak berusaha menguasai pasar namun optimis akan pemenuhan kebutuhan dan pengalaman pengguna, adalah hal yang patut dicontoh.
“Sekitar 10 tahun lalu Apple hanya menguasai pangsa pasar yang kecil. Sekarang, sudah menjadi perusahaan teknologi tersukses berkat produk inovasinya yang berhasil mendapatkan loyalitas masyarakat," ujar Morin.
Walau berbeda jenis produk dengan Apple yang membuat perangkat, Morin mengatakan cara Apple menjaga loyalitas pengguna sangat ia perhatikan.
Walau kini Path hanya populer di Indonesia, Nigeria, dan kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, ia yakin Path dapat memberi layanan terbaik untuk menjaga loyalitas pengguna.
Di Indonesia, Path memiliki sekitar 4 juta pengguna. Sebanyak 80 persen di antaranya disebut Morin adalah pengguna aktif.
Path didirikan pada 2010 lalu di San Francisco, Amerika Serikat. Jejaring sosial ini berusaha mendapatkan uang dari layanan dengan menjual akun premium, menjual stiker, dan filter foto.