SERANGAN SIBER

Karyawan Sony Dapat Email Ancaman dari Hacker

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Des 2014 13:15 WIB
Setelah sistem komputer Sony Pictures Entertainment diretas, para karyawan perusahaan mendapat email ancaman yang mengatakan keluarga mereka dalam bahaya.
Setelah sistem jaringan komputer Sony Pictures Entertainment diretas, para karyawan mendapat email ancaman yang mengatakan keluarga mereka dalam bahaya. (Reuters/Toru Hanai)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecemasan yang menimpa Sony Pictures Entertainment semakin bertambah tatkala para karyawan menerima surat elektronik (email) berupa ancaman dari oknum yang mengklaim bagian dari kelompok peretas, Jumat (5/12).

Kelompok peretas ini beroperasi dengan nama Guardians of Peace atau GOP. Menurut laporan LA Times, email yang diterima karyawan Sony Pictures itu ditulis dengan tata bahasa Inggris yang kacau.

"Salah jika Anda berpikir bahwa krisis ini akan berakhir dalam beberapa waktu ke depan. Tidak ada harapan lagi dan Sony Pictures akan runtuh. Situasi ini hanya berkaitan dengan Sony Pictures," demikian isi email tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau tidak semua karyawan menerima email tersebut, kelompok peretas mengimbau karyawan segera keluar dari perusahaan Sony Pictures. "Jika tidak dilakukan, tak hanya Anda tetapi keluarga Anda juga dalam bahaya.”

Pihak Sony mengaku sudah mengetahui hal ini dan juru bicaranya menyatakan sudah menyerahkan bukti ke badan hukum yang berwenang di Los Angeles, Amerika Serikat.

"FBI juga sudah mengetahui soal surel ini dan akan terus melanjutkan investigasi untuk mengidentifikasi siapa dalang dari serangan yang menimpa Sony Pictures," ujar pihak Sony. "Kasus ini menggarisbawahi bahwa adanya kegigihan dari aksi serangan siber."

Saat ini, Sony Pictures masih berjuang membersihkan sisa-sisa serangan yang terjadi pada 24 November lalu.

Serangan ini terbilang sangat serius. Sebelum munculnya surel ancaman, peretas sempat mempublikasi daftar gaji 6.000 karyawan Sony Pictures. Di dokumen itu terdapat nama karyawan, lokasi, nomor identitas, nomor jaminan sosial, dan tanggal lahir.

Tak hanya milik karyawan, menurut The Wall Street Journal, baru-baru ini data jaminan sosial milik sejumlah selebritas Hollywood turut bocor. Mereka antara lain adalah aktor Sylvester Stallone, sutradara Judd Apatow, dan aktris Rebel Wilson asal Australia.

Bahkan, menurut pengakuan karyawan, serangan ini telah mengunci sistem Sony Pictures hingga memaksa para karyawan bekerja dengan pena dan kertas selama sistem masih tumbang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER