Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah medali emas dari penghargaan Nobel yang diberikan kepada salah satu penemu rangkaian DNA, James Watson, sukses dilelang pada kamis (4/12) di New York, Amerika Serikat.
Medali memorabilia ilmiah bidang kedokteran dan fisiologi ini terjual dengan harga US$ 4,7 juta atau sekitar Rp 57,8 miliar dan menjadi medali Nobel termahal yang pernah dijual.
Menurut rencana, Watson (86 tahun) akan menyumbang sebagian dari hasil penjualan medali ini kepada organisasi yang mendukung penelitian ilmiah, serta lembaga akademi dan amal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biro Lelang Christie's di New York, awalnya memperkirakan medali tersebut akan terjual senilai US$ 2,5 juta hingga US$ 3,5 juta. Namun, ternyata para peserta lelang lebih antusias untuk mendapatkan medali ini.
"Harga ini menunjukan kekuatan yang tumbuh di pasar untuk sebuah potongan berharga yang berkaitan dengan pemahaman awal dan pengembangan implikasi DNA hingga saat ini," ujar Francis Wahlgren, Direktur Internasional Buku dan Manuskrip di Christie, dikutip dari
Reuters.
James Watson bersama dengan Francis Crick dan Maurice Wilkins menemukan struktur dasar kehidupan, asam nukleat (DNA) yang berupa pita ganda, di Inggris pada 1953. Penemuan ini dianggap menjadi era baru dan awal biologi yang modern.
Atas penemuan ini, ketiga ilmuwan tersebut menerima penghargaan Nobel untuk kedokteran pada tahun 1962. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penemuan yang menjadi terobosan dalam bidang genetika.
Sebelumnya, medali penghargaan Nobel yang diberikan kepada Crick telah terjual senilai US$ 2,27 juta pada tahun lalu, dan medali penghargaan Nobel lainnya yang pernah dilelang adalah Nobel Perdamaian yang diberikan kepada Menteri Luar Negeri Argentina, Carlos Saavedra Lamas, terjual senilai US$ 1,1 juta.