Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan 4G LTE dari operator seluler kini telah tersedia dengan memanfaatkan spektrum frekuensi 900 MHz. Pada tahun 2015, 4G LTE dijanjikan bisa memanfaatkan spektrum frekuensi 1.800 MHz.
Hal ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di sela acara peluncuran 4G LTE dari Telkomsel di Jakarta, Senin (8/12).
"Hari ini kita luncurkan 4G Telkomsel pada 900 MHz. Mudah mudahan Kominfo bisa segera merilis pemanfaatan frekuensi 1.800 pada kuartal pertama 2015 mendatang," ujar Rudiantara dalam acara peresmian jaringan 4G Telkomsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal terpenting yang harus dipersiapkan adalah ekosistem penyedia layanan 4G terlebih dahulu seperti kartu SIM seluler, perangkat ponsel, serta pelayanan yang ahli terhadap teknologi baru ini.
Selain itu, Rudiantara juga menambahkan bahwa para pengguna harus diedukasi terlebih dahulu mengenai pemanfaatan internet mobile generasi keempat ini agar maksimal.
"Lakukan pelayanan yang baik dan berikan edukasi pada para pengguna," lanjutnya.
Rudiantara memahami bahwa 1.800 MHz merupakan spektrum yang ideal untuk menyelenggarakan 4G LTE. Banyak operator di dunia memanfaatkan spektrum tersebut untuk 4G LTE serta banyak perangkat ponsel dan tablet yang mendukungnya.
Namun, untuk saat ini hal itu belum dapat direalisasikan karena banyak operator yang meminta penataan ulang di spektrum tersebut karena posisi blok frekuensi mereka tak berdampingan.
Di spektrum tersebut, Telkomsel dan XL Axiata masing-masing memiliki 7,5 MHz, sementara Indosat memiliki sumber daya frekuensi seluas 10 MHz.
Pemanfaatan teknologi 4G LTE dinilai lebih efisien dibandingkan 2G dan 3G. Operator telekomunikasi XL Axiata, menjelaskan, bahwa satu menara BTS berteknologi 4G dapat menjangkau pelanggan lebih banyak lima kali lipat dibandingkan menara BTS berteknologi 2G dan 3G.
Agar operator telekomunikasi bisa memanfaatkan 1.800 MHz, Kemenkominfo meminta operator seluler yang berkepentingan untuk membuat proposal bersama penataan ulang blok frkuensi guna memberi layanan optimal. Setelah itu, Kemenkominfo berencana mengeluarkan Peraturan Menteri yang mengizinkan teknologi netral di spektrum tersebut.
Teknologi netral memungkinkan operator telekomunikasi menggelar dua atau lebih teknologi jaringan dalam satu rentang spektrum yang dimiliki operator telekomunikasi, misalnya 2G dan 4G bisa berjalan bersama di 1.800 MHz.